
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Ferry Mukhlisa di Teluk Balikpapan berlanjut hingga hari kedua, Selasa 6 Mei 2025. Tim SAR Gabungan memperluas operasi SAR, dengan memanfaatkan teknologi bawah air dan melibatkan 13 penyelam profesional di sekitar lokasi karamnya kapal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan menerangkan, tim dikerahkan dalam empat satuan Search and Rescue Unit (SRU) dengan fokus berbeda.
SRU 1 dan SRU 3 bertugas menyisir dua sektor permukaan laut dengan cakupan total 9 mil laut persegi. Sementara SRU 2 melakukan penyelaman dengan dukungan sonar, untuk menelusuri kabin kapal yang kemungkinan masih menyimpan korban.
“SRU 4 kami kerahkan dengan perlengkapan drone thermal dan ROV untuk membantu pencarian di area bawah air yang sulit dijangkau,” kata Dody melalui pernyataan resmi.
Dua orang korban yang masih dalam pencarian diketahui bernama Kahayu dan Ilham.
“Jika ditemukan, proses evakuasi akan dilakukan ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Balikpapan,” ujar Dody.
Kondisi perairan yang minim visibilitas menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian ini.
Meski begitu, Dody tetap yakin pencarian akan membuahkan hasil dengan kolaborasi lintas instansi, beserta pemanfaatan peralatan pencarian canggih.
“Semoga seluruh korban segera ditemukan,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi