Harimurti WS Berpulang, Tidak Bisa Lagi ‘Ngomong’

Buku kumpulan tulisan Harimurti  ‘Ngomong’.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA  – Kaltim kembali kehilangan seorang tokoh pendidikan dan persilatan. Drs. Harimurti WS, MM., telah dipanggil Sang Khalik ke haribaan Nya, Rabu (28/6), pukul 13.30 di RS Dirgahayu, Samarinda.

Mantan kepala SMPN 11, SMPN 1, SMAN 10 dan mantan pejabat Kabid Dikmenjur Diknas Kaltim, Kabid Kewirausahaan  Dispora Kaltim, Kadisdik Samarinda meninggal dalam usia 69 tahun.

Di samping mempunya karier di pemerintahan, Almarhum juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, politik dan olahraga. Tercatat pernah menjadi Ketua Harian Pengprov IPSI Kaltim, pengurus Dewan Kesenian Daerah Kaltim, pengurus KONI Kaltim, pendiri Paguyuban Arek-arek Suroboyo dan sekitarnya (PASS) Kaltim dan penasihat Ikapakarti Kaltim. Harimurti pernah menjadi calon legislatif DPRD Kaltim dari PDI-P untuk dapil Samarinda tahun 2014 lalu.

Semasa masih menjadi Kadisdik Kota Samarinda, Almarhum pernah menulis buku yang diberi judul ‘Ngomong’. Buku yang memuat kumpulan artikel. Ada  yang dimuat di beberapa media dan ada yang masih tersimpan di komputer.

Drs. Harimurti WS, MM.

Atas anjuran Abdillah Syafei, seorang penulis yang kemudian menjadi editor buku itu, Harimurti menerbitkan bukunya itu melalui penerbit Equal Media tahun 2011 lalu. Ada 23 judul artikelnya dalam satu buku ‘Ngomong’.

Dalam bukunya itu, Harimurti memberikan pengantar dalam bentuk puisi.

“Karena tulisanku adalah produk dari naluri dan pikiranku yang bersahaja. Yang bercengkrama menyatu dengan perilakuku. Memberitahu keberadaanku di tengah-tengah mereka di dunia ini.”

Beberapa tulisan Harimurti menuangkan pemikirannya dalam ihwal agama. Setiap lembar awal tulisan selalu memuat ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist. Di bagian lain, Almarhum menuangkan isi pikirannya dalam soal pendidikan, kepemudaan, dan  guru, kesetaraan gender. Bahasa yang digunakan dalam bukunya itu, sederhana, namun filosofis.

Judul-judul tulisannya itu adalah; Izinkan Saya Ngomong, Visi Ibadah, Etos Kerja Kita, Amanah, Bohong, Tambal Sulam UAN. Dapatkah Meningkatkan Mutu Pendidikan?, Jalan Panjang Ujian Negara, Filosofi Empu dan Guru, Karakter (Obrolan Bersama Sahabat Lama), Rindu Guru Profesional, Surat untuk Sahabat, Etika, Gratis, Pemuda dan Masa Depan Bangsa, Peran Ganda Wanita, Revitalisasi Pendidikan.

Kemudian, Sebuah Kebutuhan, Guru Membentuk Insan Cendikia, Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Tahu Sejarah Bangsanya. Refleksi Hardiknas, Kreativitas, Mengapa SMK, Refleksi 21 April, Berhentilah Makan Sebelum Kenyang, dan Kekuasaan Pasti Berakhir.

Kini Harimurti telah berpulang, menghadap Sang Maha Kuasa, meninggalkan jejak berarti bagi kehidupan yang fana. Salah satunya melalui buku ‘Ngomong’. Buah pikirannya dalam buku itu sangat berarti bagi siapapun yang membacanya.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: