Hasanuddin dan Samsun Tanggapi Pidato Kenegaraan Presiden

Jajaran anggota DPRD Kaltim saat mendengar Pidato Presiden Jokowi di Gedung B Kantor DPRD Kaltim (Foto: Teodorus/niaga.asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud mengatakan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, menunjukkan pencapaian dan harapan optimistis.

“Kami mengapresiasi pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan berharap pencapaian itu dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Hasanuddin Mas’ud usai mendengar Pidato Presiden dalam rapat paripurna ke-25 di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Rabu (16/8/2023).

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyoroti isu hilirisasi dan upaya menghutankan lokasi pasca-tambang yang juga menjadi bagian dari pidato Presiden Jokowi.

Samsun mengatakan hilirisasi harus segera dilaksanakan di Kalimantan Timur (Kaltim) karena Sumber Daya Alam (SDA) yang menjadi target perusahaan tambang sangat melimpah di Bumi Etam.

“Hilirisasi di Kaltim mestinya harus segera dilaksanakan. Hilirisasi terkait dengan pengoptimalan sumber daya alam. Di Kaltim, apa yang dihasilkan, lebih banyak batubara. Selama ini kita ekspor material saja atau bahan mentah,” ungkap Samsun.

Selain tambang, Samsun mengatakan di Kaltim juga banyak pabrik-pabrik minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Kaltim seharusnya perlu memikirkan produk turunan CPO diolah di Kaltim, sehingga industri sawit bisa dioptimalkan dari hulu ke hilir.

Terkait pemanfaatan area pasca-tambang yang disebut Presiden, Samsun mengakui pemanfaatan itu merupakan konsep bagus tapi masih sulit dilakukan dengan efektif.

Tanah yang sudah ditambang, menurut Samsun, mengandung zat asam yang berdampak pada lahan menjadi tidak produktif untuk ditanami kembali.

“Jadi intinya konsepnya bagus, konsepnya pasca tambang kemudian bisa ditanami lagi tapi hasilnya selama ini nggak maksimal. Kalaupun bisa, itu tadi upaya-nya terlalu keras kita harus menggemburkan tanah kembali dan harus meningkatkan unsur hara tanah,” terangnya.

Penulis: Teodorus |  Editor: Intoniswan

Tag: