
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa, sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif sangat penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Hal itu ia tegaskan dalam sambutannya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2025–2029 di Pendopo Odah Etam, Senin (5/5/2025).
Menurut Hasanuddin, keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat ditentukan kekompakan dan keharmonisan antara dua lembaga inti pemerintahan yakni pemerintah daerah (eksekutif) dan DPRD (legislatif).
Atmosfer kemitraan yang saling menghargai dan menunggu satu sama lain sesuai kewenangan merupakan kunci sukses pembangunan di Benua Etam.
“Kita ingin menciptakan atmosfer kerja yang harmonis, seimbang dan saling menguatkan. Tidak ada dominasi. Semua saling melengkapi sesuai tupoksi dan kewenangannya masing-masing,” tegas Hasanuddin.
Hasanuddin juga mengapresiasi kerja sama tim perangkat daerah dengan DPRD dalam penyusunan awal RPJMD 2025–2029 dan menyatakan pentingnya memasukkan pokok-pokok pikiran DPRD dalam dokumen perencanaan sebagai wujud penyerapan aspirasi masyarakat dari bawah.
“Pokok-pokok pikiran DPRD itu adalah suara rakyat. Pokok-pokok pikiran DPRD lahir dari proses reses, kunjungan lapangan, forum diskusi, dan Musrenbang dari tingkat desa hingga provinsi. Harus diakomodir dengan mekanisme yang transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Penulis: Nai | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: Musrenbang Kaltim