JAKARTA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut pembiayaan anggaran hingga Januari 2024 masih on track. Dalam konferensi pers APBN KiTa, ia memaparkan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang per Januari 2024 mencapai Rp107,6 triliun atau 16,6% dari target APBN sebesar Rp648,1 triliun.
“Pembiayaan anggaran on track. Kita telah melakukan realisasi pembiayaan sebesar Rp107,6 triliun di 2024 ini khususnya di bulan Januari. Kalau targetnya untuk target APBN setahun adalah Rp648,1 triliun” ungkap Wamenkeu di Jakarta pada Kamis (23/2/2024).
Wamenkeu Suahasil Nazara menjelaskan, pemerintah akan terus mengantisipasi dan memitigasi dinamika pasar keuangan yang mempengaruhi kinerja penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), termasuk sinergi koordinasi dengan Bank Indonesia.
“Nah tentu kita akan terus melakukan pemantauan atas dinamika pasar keuangan supaya kita dalam menerbitkan SBN bisa terus betul-betul secara efisien dan kita betul-betul mengantisipasi dan memitigasi seluruh resiko dari kondisi di tingkat global. Kita terus melakukan sinergi dan koordinasi dengan Bank Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Wamenkeu mengungkapkan pemerintah akan melakukan strategi pembiayaan secara pruden, fleksibel, oportunistik, dan terukur.
“Kita akan tetap melakukan pembiayaan secara pruden, fleksibel, kita cari kita akan oportunistik yaitu mencari kesempatan kesempatan yang tepat dan secara terukur sesuai dengan target-target di dalam APBN,” papar Wamenkeu.
Ia menjabarkan, fleksibilitas pengadaan utang yang dimaksud tersebut meliputi beberapa aspek.
“Kalau kita mengatakan fleksibel itu artinya pengadaan utang itu kita selalu pikirkan dalam konteks timingnya kapan, besarannya, sizingnya, bentuk instrumennya, dan juga currency mix, kapan kita terbitkan dalam rupiah, kapan kita terbitkan dalam mata uang asing,” jelasnya.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Keuangan | Editor: Intoniswan
Tag: apbn 2024