Hj Rachmawati Zainal Penuhi Undangan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Sekatak

Ketua TP PKK Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, SH di acara sosialisasi  Pendidikan  yang diinisiasi  Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Sekatak Kota Tarakan (PPMS-KT) di Kecamatan Sekatak, Selasa (18/7). (Foto DKISP Kaltara)

SEKATAK.NIAGA.ASIA – Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Hj Rachmawati Zainal, S.H memenuhi undangan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Sekatak Kota Tarakan (PPMS-KT) untuk menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi pendidikan keluarga di Sekatak, hari ini, Selasa (18/7/2023).

Kegiatan sosialisasi pendidikan keluarga yang diinisiasi PPMS-KT yang mengusung tema “Peran lingkungan keluarga dan sekolah dalam meningkatkan minat dan semangat belajar anak di era digitalisasi” ini dihadiri oleh Sekcam Sekatak, unsur Forkopimcam, tokoh adat dan masyarakat, tenaga pendidik, mahasiswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, serta kelompok mahasiswa KKN angkatan 19 Universitas Borneo Tarakan.

Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Balai Urusan Adat (BUA) Desa Kelembunan ini, Rachmawati menyampaikan materi tentang peran orang tua dalam proses pendampingan pembelajaran kepada anak dan tentang motivasi.

Ketua TP PKK Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, SH bersama pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Sekatak Kota Tarakan (PPMS-KT) dan unsur Forumkopimcam  Sekatak. (PPMS-KT). (Foto DKISP Kaltara)

Baginya, orang tua mempunyai peranan penting, karena menjadi lembaga pendidikan pertama dan utama pribadi anak.

“Keikutsertaan orang tua dalam segala aktivitas anak akan membantu orang tua dalam memahami karakter anak dan kenyamanan bagi anak,” katanya.

Ia mengingatkan, peran orang tua ini dan lingkungan adalah kunci kesuksesan anak. Peranan orang tua diantaranya adalah sebagai teladan, motivator, dan pengawasan.

“Beri contoh yang baik dihadapan anak, karena anak melihat dan meniru kebiasaan yang kita lakukan,” pesannya, Selasa (18/7).

Beberapa contoh praktis ia berikan kepada peserta yang hadir, terkhusus kepada orang tua dan pengajar. Contoh bagaimana ia melakukan pendekatan kepada anak-anaknya ketika menanyakan tentang cita-cita.

Sejak dini, ia membantu mengarahkan anak-anaknya mewujudkan cita-cita mereka. Baginya, orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk mengikuti apa yang menjadi keinginan orang tua hanya karena tuntutan lingkungan atau gengsi semata.

Ia mengajak para orang tua untuk memberikan dukungan terhadap bidang yang diminati anak. Dukungan ini nantinya dapat menjadi motivasi dan landasan bagi anak untuk bertanggung jawab atas pilihan yang putuskan. (DKISP Kaltara)

Tag: