Hoaks! Pencarian 100 Orang Tiap Ormas di Kaltim Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Hoaks kabar pencarian 100 orang dikerahkan hadiri upacara di IKN (instagram Kesbangpol Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim menegaskan bahwa informasi yang beredar melalui WhatsApp terkait pencarian 100 orang partisipan pada pelaksanaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), agar masing-masing organisasi kemasyarakatan (Ormas) dapat mengerahkan anggotanya sebanyak 100 orang untuk pengibaran dan penurunan bendera dipastikan tidak benar alias hoaks.

Sekretaris Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Iwan mengatakan, berdasarkan arahan Sekretariat Presiden (Setpres), data peserta yang mengikuti HUT ke-79 RI di IKN ini satu pintu, melalui Kesbangpol Kaltim, bukan melalui masing-masing Ormas.

“Kami Kesbangpol Provinsi, minta tolong kepada Kesbangpol Kota untuk memfasilitasi data-data peserta yang hadir dalam pelaksanaan HUT RI di IKN nanti,” kata Firdaus, dikonfirmasi Senin 22 Juli 2024.

Firdaus menjelaskan, Pemprov Kaltim memang ditugaskan untuk menghadirkan 400 orang tokoh masyarakat di Kaltim untuk berpartisipasi dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka, pada HUT ke-79 RI di IKN nanti.

“Benar sih kita akan melibatkan teman-teman dari tokoh masyarakat yang ada. Tapi jumlahnya tidak kita patok dari masing-masing Ormas sekian orang. Jadi kita akan kalkulasikan,” ujar Firdaus.

Tokoh-tokoh masyarakat yang akan mengikuti upacara HUT RI ke-79 di IKN ini, lanjut Firdaus, nantinya akan dipilih di beberapa daerah di sekitar IKN.

“Arahan dari Bu Sekretaris Daerah Kaltim (Sri Wahyuni), mintanya yang dekat saja seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser,” sebut Firdaus.

Sekretaris Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Iwan (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Kemudian, tokoh-tokoh masyarakat yang terpilih untuk berpartisipasi mengikuti upacara HUT ke-79 RI di IKN ini, akan didata langsung oleh Kesbangpol Kaltim dan diminta menyerahkan fotokopi KTP, untuk melakukan registrasi secara online melalui aplikasi yang telah disediakan oleh pihak Setpres.

“Nanti yang verifikasi langsung oleh pihak Setpres. Melalui link aplikasi itu, mereka (tokoh masyarakat) mengunggah data-data yang dibutuhkan. Termasuk foto selfi mereka, setelah itu mereka akan mendapat tanda pengenal,” jelas Firdaus.

Pada kartu tanda pengenal, lanjut Firdaus, akan tersedia kode pindai barcode yang bisa dipindai, untuk masuk di wilayah sekitaran IKN.

Firdaus menjelaskan juga, salah satu syarat tokoh masyarakat yang terpilih nantinya berdasarkan arahan Setpres, wajib memiliki kondisi tubuh yang sehat.

“Karena jarak tempuh dari titik terakhir pengantaran bendera ke tempat pelaksanaan upacara di IKN itu cukup jauh, dan ditempuh dengan banyak berjalan kaki. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang sehat,” sebut Firdaus.

Terakhir, Firdaus berharap masyarakat maupun Ormas mampu menelaah secara bijak semua informasi yang beredar dimasyarakat, serta tidak terpengaruh untuk memberikan data diri pada sumber atau informasi yang tidak resmi.

“Mudahan teman-teman Ormas bisa berpartisipasi. Tapi mungkin pendaftarannya melalui sistem, ada mekanisme pendaftaran yang harus dilalui. Selain itu yang hadir harus memiliki tubuh sehat,” demikian Ahmad Firdaus Iwan.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: