Hubungan RI-RRT Telah Mencapai Capaian Tertinggi dalam Sejarah

Indonesia-China(Shandong) Exchange Week melakukan promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata pada tanggal 22-28 Maret 2023, juga didukung oleh Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan ASEAN-China Centre (ACC).​ (Foto KBRI Beijing)

BEIJING.NIAGA.ASIA – Dubes Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Djauhari Oratmangun  menyampaikan bahwa hubungan bilateral RI-RRT telah mencapai capaian yang tinggi dalam sejarah. Bahkan terdapat harapan besar untuk meningkatkan level kerja sama ke tingkat yang lebih tinggi.

Hal itu disampaikan Dubes  Djauhari Oratmangun dalam sambutannya di acara Indonesia-China(Shandong) Exchange Week  yang diselenggarakan KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou.

Indonesia-China(Shandong) Exchange Week melakukan promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata pada tanggal 22-28 Maret 2023. Kegiatan ini juga didukung oleh Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan ASEAN-China Centre (ACC).​

Shandong merupakan provinsi dengan GDP terbesar ketiga di China. GDP Shandong di 2022 mengalami kenaikan 3,9% dan mencapai RMB 8,7 trillun (USD 1,3 triliun). Dengan angka tersebut, Provinsi yang merupakan basis perusahaan besar Tiongkok seperti Haier dan Hisense ini, menempati posisi GDP ketiga terbesar di RRT setelah Guangdong dan Jiangsu.

Sedangkan Kota Dezhou merupakan salah satu kota penting di Provinsi Shandong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dengan jumlah penduduk hampir 6 juta, Dezhou merupakan hub penting untuk ekspor Tiongkok dan memiliki zona pembangunan ekonomi, yaitu Dezhou Economic Development District dan Dezhou Yunhe Economic Development District.

“Melalui Kerja Sama Kemitraan Strategis Komprehensif saat ini, Indonesia dan RRT telah melakukan berbagai macam kerja sama antara lain Sinergi antara program Belt and Road Initiative RRT dengan program Poros Maritim Dunia Indonesia,” kata Dubes.

Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun di acara Indonesia-China(Shandong) Exchange Week  yang diselenggarakan KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou. (KBRI Beijing)

Melalui sinergi ini, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam proyek bernilai tinggi antara lain Two Countries, Twin Parks; Kereta Cepat Jakarta-Bandung; dan Empat Koridor Ekonomi. Pada kunjungan Menlu Qin Gang ke Indonesia, Indonesia dan RRT sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi, kesehatan, dan people-to-people contact.

“Dalam bidang perdagangan dan investasi, RRT merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2022, berdasarkan data kepabeanan Tiongkok (China Custom), total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 149,08 miliar, meningkat 20% dibandingkan tahun 2021,” terang Dubes.

Khusus antara Indonesia dan provinsi Shandong, total volume perdagangan pada 2022 mencapai USD 10.6 milyar. Sedangkan investasi RRT ke Indonesia pada periode 2022, sesuai rilis Kementerian Investasi RI/BKPM, mencapai USD 8,2 miliar, meningkat 156% dibandingkan tahun 2021.

Sementara itu, Tutuk S. H. Cahyono, Kepala Kantor Bank Indonesia Beijing dalam sambutannya menekankan 3 alasan berinvestasi di Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi pasca pandemi, kebijakan ekonomi nasional yang kuat, dan kebijakan Bank Indonesia yang pro-stability dan pro-growth yang menciptakan iklim investasi yang kondusif.

“Selain hal tersebut, peranan Indonesia dalam keketuaan ASEAN diperkirakan akan mendorong pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai lokomotif pertumbuhan dunia yang berkelanjutan melalui semangat kerja sama kolektif,” ucapnya.

Tampil sebagai pembicara kunci pada Kegiatan Promosi Perdagangan dan Investasi antara lain Donny Hutabarat (Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Pasar Keuangan, Bank Indonesia), Virdiana Ririen Hapsari (Minister Counsellor KBRI Beijing), Su Sheng (Eksekutif Wakil Walikota Dezhou) dan Xu Shaojian (Ketua Umum Divisi Kerja Sama International Akademi Ilmu Pertanian Shandong).

Pada Indonesia-China(Shandong) Exchange Week  yang diselenggarakan KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing  juga dipromosikan aneka produk makanan dari berbagai perusahaan di Indonesia. (KBRI Beijing)

Terdapat sekitar 50 perusahaan Indonesia di bidang energi terbarukan, alat kesehatan, ekonomi digital serta pemilik proyek investasi dari provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan business matchmaking.

Acara pembukaan Indonesia-China(Shandong) Exchange Week dihadiri oleh sekitar dua ratusan peserta yang hadir secara offline dan seratusan peserta yang hadir secara online.

Pada Indonesian Week, Dubes RI bersama dengan Dirjen Pendidikan Provinsi Shandong, Deputi Dirjen FAO Shandong, Sekretaris Partai Unversitas Dezhou juga meresmikan pembentukan Aliansi Kerja Sama International Perguruan Tinggi Indonesia dan Shandong (CIUICA) yang terdiri dari 50 Perguruan Tinggi di Indonesia dan 35 Perguruan Tinggi di Shandong.

CIUICA diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama pendidikan, pertukaran informasi dan wawasan antar pelajar, serta transfer ilmu dari seluruh program pendidikan di universitas yang sejalan dengan program Merdeka Belajar.

Pada acara Indonesia-China(Shandong) Exchange Week  yang diselenggarakan KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou juga ditandatangani sejumlah perjanjian kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan RRT dan proyek kerja sama berteknologi tinggi lainnya. (KBRI Beijing)

Selain itu, terdapat 7 Perguruan Tinggi Indonesia (IPB, ITB, Universitas YARSI, UNY, LSPR, Poltek Negeri Batam, dan Institut Teknologi Kalimantan) serta 7 Perguruan Tinggi Shandong (Universitas Dezhou, Universitas Shandong, Ocean University of China, Universitas Qingdao, Universitas Pertanian Qindao, Universitas Kedokteran Weifang, dan Universitas Taishan) yang menandatangani the Friendly Cooperation Proposal dan masing-masing universitas juga memberikan paparan terkait kampus masing-masing dalam China-Indonesia University Symposium yang digelar secara hybrid.

Sebanyak 109 Universitas turut diundang dalam simposium tersebut. Diharapkan kedepannya hubungan kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia-Shandong dapat terjalin dan semakin ditingkatkan.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan pertunjukan seni tari Indonesia, yaitu: Kreasi Janger Bali, Warak Dugder, dan Rasa Sayang yang dibawakan oleh Sanggar Tari Indonesia dari Kota Yingde, Provinsi Guandong.

Indonesia-China(Shandong) Exchange Week juga memamerkan foto-foto objek pariwisata Indonesia dan sebelas lukisan karya pelukis Indonesia yaitu Ibu Sih Elsiwi Handayani Oratmangun dan MAS Hedi Suryatna serta karya pelukis Bali.

Untuk semakin memperkenalkan produk Indonesia ke masyarakat Tiongkok, terdapat sepuluh perusahaan Indonesia yang tergabung dalam INACHAM ikut serta dalam pameran produk ekspor potensial Indonesi. Kesepuluh perusahaan tersebut bergerak dalam bidang makanan minuman, kerajinan tangan, dan sarang burung wallet yang sangat dimininati di pasar Tiongkok.

Disela-sela Indonesia-China (Shandong) Exchange Week, Dubes Djauhari dan Delegasi RI melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Provinsi Shandong, Mr. Deng Yunfeng dan Walikota Dezhou, Mr. Zhu Kaiguo serta pejabat terkait dari Shandong dan Dezhou.

Dubes Djauhari menekankan tiga pilar dalam kemitraan komprehensif strategis RI-RRT yaitu politik, ekonomi, dan sosbud. Dubes Djauhari berharap untuk semakin meningkatkan kerja sama dalam tiga pilar tersebut khususnya di bidang yang menjadi prioritas nasional RI yaitu transisi energi, infrastruktur kesehatan, dan transformasi digital serta kerja sama dalam kerangka people-to-people contact.

Wagub Shandong menyampaikan dukungannya untuk menguatkan kerja sama dan saling kunjung dalam bidang politik, bisnis dan industri, sustainable development serta people-to-people dan pertukaran budaya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara.

Sumber: KBRI Beijing | Editor: Intoniswan

Tag: