
LAMPUNG.NIAGA.ASIA – Polisi dalami kasus dugaan pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ibunya sendiri, UM mengalami gangguan psikologis berupa baby blues syndrome.
Tindak kekerasan yang yang dilakukan ibu terhadap anak kandungnya itu terjadi di Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (11/1/25) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Umi Fadilah Astutik, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Baby blues syndrome adalah gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, dan khawatir.
Baby blues syndrome biasanya terjadi pada hari ketiga hingga seminggu setelah melahirkan. Gejala yang muncul dapat berupa: Mudah marah, Menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit berkonsentrasi.
“Pelaku yang berinisial UM diduga menghilangkan nyawa anaknya yang masih berusia enam bulan. Setelah itu, pelaku mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga,” ujarnya, dilansir dari laman viva.com, Minggu (12/1/25).
Dari hasil olah TKP, ditemukan luka bacok pada korban dan luka sayat pada tangan kiri pelaku. Selain itu, tim kepolisian juga menemukan racun serangga di lokasi kejadian.
Salah satu saksi yang merupakan anak pelaku menyebutkan bahwa ibunya sempat meminum racun serangga setelah kejadian tersebut.
“Kami menduga pelaku mengalami depresi yang dikenal sebagai baby blues syndrome,” ujar Kabid Humas.
Dugaan ini karena dari keterangan warga, pelaku mengurus tiga anak seorang diri sementara suami bekerja di luar kota. Saat ini, pelaku masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah kondisi pelaku memungkinkan.
“Kami terus mendalami kasus ini dan menunggu kondisi pelaku pulih untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap,” jelasnya.
Pihak kepolisian, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi psikologis ibu pasca melahirkan.
“Kami mengajak semua pihak, baik keluarga maupun lingkungan sekitar, agar lebih peka terhadap kondisi ibu yang baru melahirkan, sehingga potensi depresi dapat segera ditangani,” tutupnya.@
Tag: Pembunuhan