IKN Bawa Berkah, Blank Spot di Kaltim Sisa 30 Persen

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal saat diwawancarai di Ruang Warung Informasi Etam Kaltim(WIEK) kantor Diskominfo Kaltim (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah telah membangun 50 tower atau menara telekomunikasi di Kalimantan Timur, untuk mengurangi blank spot atau kawasan yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi. Pembangunan itu direalisasikan sebagai bagian dari penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan berdasarkan data 2023 terakhir, masih sekitar 30 persen kawasan blank spot di Kaltim.

“Tahun lalu targetnya sebenarnya 2024, bebas blank spot. Tapi karena di pusat ada (masalah), jadi targetnya mundur,” kata Faisal di kantornya, Jumat 5 April 2024.

Menurut Faisal dengan adanya pembangunan IKN di Kaltim, berdampak signifikan terhadap perkembangan akses sinyal telekomunikasi di beberapa kawasan yang masuk blank spot.

Ilustrasi tower pemancar BTS (kominfo.go.id)

“Setidaknya di jalur IKN yakni Penajam Paser Utara (PPU), Paser, sebagian Kutai Kartanegara (Kukar) dan sebagian Kutai Barat (Kubar) itu ter-cover. Berkat ada IKN 1 sampai 2 tahun terakhir itu ada 50-an tower dibangun pemerintah pusat, ini berkah IKN. Kalau nggak, mungkin lebih lama lagi,” ujarnya.

Faisal menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim juga tengah fokus membantu mengatasi blank spot di kawasan Kutai Timur, Berau, dan Mahakam Ulu.

“Dua tahun (lalu) Pak Isran sudah beri perintah. Tahun 2021 kami membantu 35 desa, tahun kemarin ada 55 desa, dan tahun ini rencananya sekitar 40 desa,” demikian Faisal.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: