SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, Hari Setiyono, SH, MH diwakili Wakajati, DR. Harli Siregar, SH, M.Hum menyampaikan bahwa kondisi politik di wilayah hukum Kejati Kaltim yang terbilang masih kondusif, dimana di tiap-tiap Kejaksaan Negeri telah dibentuk Posko Pemilu.
Wakajati menyampaikan itu saat bersama para asisten, koordinator, dan pejabat Eselon IV pada Kejati Kaltim mengikuti kunjungan kerja Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin secara virtual dari Aula Kejati Kaltim, hari Senin (13/3/2023).
Kemudian yang kedua disampaikan pula ke Jaksa Agung bahwa, dalam menyukseskan pembangunan di IKN, Kejati Kaltim pada bidang Datun telah melakukan pendampingan-pendampingan proyek strategis penunjang IKN.
“Kejaksaan juga telah berperan aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kalimantan Utara guna memberikan saran atau pun masukan kepada PemerintahProvinsi Kalimantan Timur dan Utara dalam mengambil langkah tepat guna mengendalikan inflasi di daerah,” kata Kasi Penerengan Hukum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto, SH,MH.
Sebelum sesi tanya jawab dengan para Kajati se-Indonesia, menurut Toni Yuswanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan pengarahan, menyampaikan ucapan terima kasih, serta mengapresiasi atas capaian kinerja Insan Adhyaksa Kejaksaan di seluruh Indonesia yang tergambar dari hasil survei.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis bulan Januari lalu, dimana di bidangp enegakan hukum, Kejaksaan mendapatkan skor 77,2%, sedangkan untuk pemberantasan korupsi, skor yang diraih oleh Kejaksaan mencapai 74,2 persen. Capaian angka ini mengungguli lembaga penegak hukum lain dan menempatkan Kejaksaan lembaga penegakhukum yang paling dipercaya oleh masyarakat,” ujarJaksa Agung secara Vicon.
“Capain kinerja ini harus kita pertahankan dan juga harus kita jadikan pemicu dan semangat untuk mencapai kinerja lebih baik lagi kedepannya, sehingga kita dapat mempertahankan kepercayaan yang diberikan publik kepada kita,” lanjutnya.
Sementaraitu, survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia pada tanggal 1 Maret 2023, kembali menempatkan Kejaksaan sebaga ilembaga penegak hukum yang paling dipercaya dalam penegakan hukum dengan skor 72%.
Agar kepercayaan publik yang telah diberikan itu tidak disia-siakan dan dapat terus dijaga, serta jadikan hal tersebut sebagai pemicu dan pemacu semangat untuk bekerja lebih profesional dengan tetap menjaga integritas.
“Supaya kepercayaan yang telah kita terima dapat kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara, karena perlu disadari bahwa meraih prestasi itu sulit, namun mempertahankan prestasiakan jauh lebih sulit,” terang Jaksa Agung.
Untuk mewujudkan hal tersebut Jaksa Agung berpesan selalu mencermati Instruksi Jaksa Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja dan Pemberitaan Positif Mengenai Kejaksaan di Media Massa dan Media Sosial.
Kemudian, Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin juga mengingatkanxkepadaxseluruhxInsanAdhyaksaxdimana pun berada agar selalu menerapkan pola hidup sederhana. Hidup lahsesuai kemampuan dan hentikan gaya hidup bermewah mewahan serta memamerkan kekuasaan.
“Saya tidak segan akan menindak tegas bagi Insan Adhyaksa yang melakukan hal tercela tersebut”, tegas Jaksa Agung .
Jaksa Agung dalam kesempatan ini juga mengingatkan kepada seluruh Insan Adhyaksa agar berhati-hati dan bijak dalam penggunaan media sosial. Pedomani Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana.
Selanjutnya, Jaksa Agung juga mengingatkan kepada seluruh Insan Adhyaksa untuk selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
“Hindari perbuatan-perbuatan tercela, karena kita adalah cerminan wajah Kejaksaan,” tegas Jaksa Agung.
Terakhir, dalampenyampaiannya, Jaksa Agung menyampaikan bahwa tidak lama lagi Umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan.
“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh Insan Adhyaksa. Mohon maaf lahir dan bathin,” tutupnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Jaksa Agung