Indeks Melek Digital Kaltim Peringkat Empat Nasional, Faisal: Tertinggi Setelah Jawa dan Bali

Kepala Dinas Kominfo Kalimantan Timur, Muhammad  Faisal saat  menjadi narasumber Aplikasi Pengaduan  Digital  SP4N-LAPOR  dan Literasi Digital di Focus Group Discussion (FGD) Keterbukaan Informasi Publik di  Samarinda, Rabu (8/9/2022). 

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dapat “kado” istimewa di HUT ke-66 Pemerintah Provinsi Kaltim Tahun 2023 ini. Indeks melek digital atau bakunya disebut Kementerian Kominfo dengan Indeks Masyarakat Digital (IMD)  Indonesia Tahun 2022, Provinsi Kaltim menduduki peringkat empat nasional dan tertinggi setelah Jawa dan Bali.

“Alhamdullillah rilis terbaru dari Kemenkominfo, Provinsi Kaltim masuk peringkat keempat Indeks Masyarakat Digital. Setelah Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, Jumat (17/03/2023).

Kaltim secara nasional menempati peringkat keempat dari 10 provinsi paling digital. Kaltim termasuk provinsi yang IMD-nya tertinggi di provinsi di luar pulau Jawa dan Bali.

Adapun 10 provinsi tertinggi dalam IMD Indonesia Tahun 2022, urutannya, teratas adalah DKI Jakarta dengan IMD 47,98, Bali 47,96, Jawa Tengah 46,13, Kalimantan Timur 45,06, Banten  44,38, Jawa Barat  43,28, DI Yogyakarta  43,28, Sumatera Barat 42,26, Nusa Tenggara Barat  40,41, dan Nusa Tenggara Timur 40,41.

Menurut Faisal, IMD adalah hasil dari mengukur skill dan literasi digital  masyarakat Indonesia dari berbagai kabupaten/kota dengan sejumlah pilar. Di antaranya pilar infrastruktur dan ekosistem, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan, dan pilar pekerjaan.

Dari hasil pengukuran itu, didapatkan nilai rata-rata sebesar 37,8 persen dari skor maksimum 100. Kaltim sendiri menempati peringkat keempat dengan nilai di atas rata-rata sebesar 45,06.

IMD merupakan tindak lanjut inisiatif Indonesia dalam Presidensi G20 dalam rangka menyusun Digital Literacy and Digital Skill Toolkit.  Sebuah toolkit yang dapat digunakan oleh negara-negara G20 untuk mengukur kondisi literasi dan keterampilan digital masyarakat di masing-masing negara.

“Indeks ini memberikan gambaran kemampuan digital masyarakat Kaltim, infrastruktur digital, hingga serapan teknologi digital di kehidupan sehari-hari dan pekerjaan, tidak tertinggal, bahkan bisa dikatakan berada di barisan depan dibandingkan sebagian besar provinsi lainnya di Indonesia” jelas Faisal.

Skor IMD Tahun 2022 diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer berupa kuesioner yang diisi oleh 16 ribu responden masyarakat dan 9 ribu responden perusahaan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sementara data sekunder adalah data yang sudah tersedia seperti jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan infrastruktur lain.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan |ADV Diskominfo Kaltim

Tag: