Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Utara Meningkat 0,93 Persen

Support pendidikan di daerah terpencil: Sekretaris Disdik Kabupaten Nunukan, Tuwo menyerahkan bus untuk angkutan pelajar untuk Kecamatan Lumbis. (Foto : Prokopim/Niaga.Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Berdasarkan data terakhir di akhir tahun 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami peningkatan sebesar 0,93% (yoy) menjadi 72,88 dari periode sebelumnya di tahun 2022 sebesar 72,21.

“Peningkatan IPM didorong oleh membaiknya perekonomian Kaltara,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma dalam laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara Triwulan II 2024 sebagaimana dilansir dilaman Bank Indonesia, 04 September 2024.

Menurut Wahyu, pengeluaran per kapita mengalami peningkatan menjadi Rp9.734.000, lebih tinggi dibandingkan pengeluaran per kapita tahun 2022.

Sumber BI Kaltara.

Sementara itu, komponen angka Harapan Hidup mengalami peningkatan dari 73,51 pada tahun 2022 menjadi 73,54 pada tahun 2023. Umur Harapan Hidup saat Lahir juga mengalami peningkatan sebesar 1,52 tahun pada periode 2013 – 2021.

“Sejalan dengan komponen Harapan Hidup, angka Harapan Lama Sekolah dan Rata- Rata Lama Sekolah juga mengalami peningkatan,” ujarnya.’

Sedangkan dimensi pengetahuan pada IPM yang terdiri dari komponen Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) masing-masing tumbuh sebesar 1,07% (yoy) dan 0,76% (yoy).

Sumber: BI Kaltara.

Peningkatan angka HLS mengindikasikan semakin banyaknya penduduk Kaltara yang bersekolah. Hal itu juga menunjukkan bahwa pembangunan kualitas manusia Provinsi Kaltara semakin baik dan diharapkan dapat membantu peningkatan pembangunan ekonomi di wilayah Kaltara.

Menurut Wahyu lagi, berdasarkan perbandingan secara regional Kalimantan, pembangunan manusia di Kaltara menunjukkan perkembangan yang cukup baik dibandingkan dengan empat

provinsi lain dengan pertumbuhan sebesar 0,93% (yoy) pada 2023.

“Pembangunan manusiadi Provinsi Kaltara menduduki posisi ketiga dalam lingkup regional Kalimantan atau berada di posisi 21 dalam lingkup nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Kaltara mampu membangun kualitas manusia dengan cukup baik meskipun tergolong sebagai provinsi yang baru terbentuk.”

Meski demikian, kualitas SDM masih menjadi salah satu isu strategis yang diangkat pada RPJMD Provinsi Kaltara tahun 2022-2024.

“Pengembangan kualitas SDM Kaltara ke depan harapannya dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja dimasa mendatang seiring dengan pembangunan berbagai proyek strategis di Kaltara khususnya KIHI di Tanah Kuning, Mangkupadai, yang dapat menyerap banyak tenaga kerja,” demikian Wahyu.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: