Indonesia Dipilih jadi Tuan Rumah Dua Pelatihan Regional CTBTO

Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria, A. Alfiano Tamala, pada sesi pembukaan sidang Komite Persiapan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) Sesi ke-60 si Wina,  (12/6).  (Foto KBRI Wina)

WINA.NIAGA.ASIA – Indonesia akan menjadi tuan rumah dua  pelatihan regional CTBTO (Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization) yaitu East Asia Regional National Data Center Workshop (EARNW) pada 18-22 September 2023 di Bali serta pelatihan South East Asia, the Pacific and the Far East (SEAPFE) Infrasound Workshop and Training pada Januari 2024.

Demikian diungkapkan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria, A. Alfiano Tamala, pada sesi pembukaan sidang Komite Persiapan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) Sesi ke-60 (12/6).

“Kedua pelatihan tersebut akan diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI bekerja sama dengan CTBTO,” katanya.

Wakepri Alfiano Tamala juga menambahkan bahwa Kepala BMKG RI akan hadir sebagai salah satu pembicara kunci pada Science and Technology Conference (Snt2023) yang diselenggarakan pada pada 19-23 Juni 2023 di Wina, Austria.

Indonesia juga sampaikan pentingnya pengembangan Capacity Building Fund serta implementasinya, khususnya guna meningkatkan partisipasi dari negara berkembang dalam pelaksanaan program pelatihan baik secara daring ataupun luring.

“Secara khusus juga ditekankan pentingnya keseimbangan alokasi anggaran bagi 3 rejim utama CTBTO, yaitu: International Monitoring System (IMS), the International Data Centre (IDC) dan On-Site Inspection,” kata Alfiano.

Sidang Komite Persiapan dari Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) Sesi ke-60 berlangsung dari tanggal 12 sampai dengan 14 Juni 2023.

Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT) adalah traktat perjanjian internasional yang mengatur pelarangan uji coba peledakan senjata nuklir, sedangkan sidang Komite Persiapan (Preparatory Commission) merupakan organ pengambil keputusan pada CTBTO terkait hasil laporan Working Group AWorking Group B dan laporan Advisory Group.

Melalui CTBTO, Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendorong keberlakuan (entry into force) dan universalisasi CTBT untuk mencapai tujuan menghentikan uji coba nuklir dan penghapusan senjata nuklir.

Sumber: KBRI Wina | Editor: Intoniswan

Tag: