Indonesia Harapkan Dukungan Inggris Terima Sertifikasi RSPO Indonesia

RBD Palm Olein penyumbang devisa terbesar dari ekspor CPO  Indonesia. (Foto Istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Indonesia berharap dukungan Inggris ntuk menerima sertifikasi  Roundtable  on Sustainable Palm Oil (RSPO) Indonesia. Sertifikasi  RSPO merupakan  salah  satu  bentuk pengakuan  internasional  atas  praktik  keberlanjutan  dalam  industri minyak sawit.

Wakil  Menteri  Perdagangan  Jerry  Sambuaga mengungkap itu di Jakarta, Sabtu (4/5/2024) setelah mendampingi  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Iklim, Lingkungan,dan Energi Inggris, Richard Henry Ronald Benyon di  London, Inggris, Selasa (30/4/2024)

Pertemuan Menko  Bidang  Perekonomian dengan  Menteri  Negara  untuk  Iklim,  Lingkungan, dan Energi Inggris membicarakan tentang upaya memperkuat hubungan kedua negara. Indonesia juga mengharapkan  dukungan Inggrisuntukmenerima  sertifikasi  RSPO  Indonesia.

“Sertifikasi  RSPO merupakan  salah  satu  bentuk pengakuan  internasional  atas  praktik  keberlanjutan  dalam  industri minyak sawit,” kata Wamendag Jerry.

Wamendag  Jerry  menyatakan,  pemerintah  Indonesia  telah secara  aktif  memberikan  penyuluhan dan pembinaan kepada para petani kelapa sawit untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik  keberlanjutan  dan  persyaratan  sertifikasi  RSPO.

Pemerintah  juga berkolaborasi dengan berbagai   pihak,   termasuk   perusahaan-perusahaan   kelapa   sawit   besar   untuk   meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi RSPO dan mendorong penerapannya di seluruh industri.

“Selain  sertifikasi  RSPO,  terdapat  juga sertifikasi Indonesian  Sustainable  Palm  Oil (ISPO).  Sertifikasi ISPO dibentuk pada  2009,  diperkenalkan  pada  2011,  dan  mulai  diterapkan  pada  2012 untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia,” katanya.

Menurut Wamendag Jerry, sertifikasi ISPO bertujuan untuk memastikan produksi minyak sawit di Indonesia berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sertifikasi ISPO ikut berpartisipasi dalam mendukung pengurangan gas rumah kaca. Persyaratan dan tata cara sertifikasi ISPO diatur dalam Pasal 8-14 Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.

“ Indonesia    menaruh    perhatian    terhadap undang-undang lingkungan hidup Inggris terkait uji tuntas komoditas yang berisiko terhadap hutan. Undang-undang ini  dikhawatirkan  akan  berdampak  pada  perdagangan  produk-produk  unggulan  Indonesia  seperti kelapa sawit,” demikian Wamendag Jerry.

Berdasarkan  data Gabungan  Pengusaha  Kelapa  Sawit  Indonesia  (GAPKI),  produksi  minyak  kelapa sawit Indonesia diperkirakan mencapai 50,07 juta ton pada 2023. Angka tersebut naik sebesar 7,15 persen dibandingkan pada 2022 yang mencapai 46,73 juta ton.

Wamendag Jerry menginformasikan, Menteri   Negara   untuk   Iklim,   Lingkungan,dan   Energi   Inggris, Richard Benyon, menjelaskan, pemerintah  Inggris menyambut  baik  permintaan  Indonesia dan  berkomitmen  untuk mendukung upaya Indonesia dalam memastikan industri minyak sawit mereka memenuhi standar keberlanjutan yang  diakui  secara  internasional.

Pemerintah  Inggris  juga  akan  mempertimbangkan  standar  dan sertifikasi yang sudah berlaku di negara mitra, seperti RSPO dan ISPO.

“Pemerintah Inggris akan menerapkan aturanhukum yang berbeda dengan Uni Eropa. Kami ingin membangun rantai   pasok   produk   keberlanjutan   dengan Indonesia  yang   tidak  berisiko  bagi kelestarian hutan,” pungkas Benyon.

Mengakhiri  pertemuan, kedua  negara sepakat  untuk  terus  melanjutkan  dialog Forest,  Agriculture and Commodity Trade (FACT) sebagai forum global. Forum tersebut menjadi wadah diskusi informal antara  pemerintah dan  pemangku  kepentingan  lainnya  dari  negara  produsen  maupun  negara konsumen yang terlibat dalam perdagangan komoditas terkait deforestasi hutan tropis.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: