WINDHOEK.NIAGA.ASIA – Mendukung pembangunan negara berkembang, Pemerintah Republik Indonesia memberi hibah pembangunan yang disalurkan melalui fasilitasi Perwakilan RI di berbagai wilayah bekerja sama dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI) kepada Namibia (16/10).
Melalui kunjungan Acting Director Namibian Maritime and Fisheries Institute (NAMFI), Julia Manuel-Ibwima ke KBRI Windhoek, telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Hibah (Grant Agreement) dari Pemerintah Indonesia kepada NAMFI, dalam bentuk capacity building pelatihan Training of Trainers (ToT) International Maritime Organization (IMO) Model Course 6.09.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Windhoek, Ari Hadiman, menyambut baik penandatanganan perjanjian hibah tersebut.
“Program pelatihan ToT IMO Model Course 6.09 akan memperkuat sumber daya manusia Namibia di sektor maritim dan membuka kesempatan kerja sama lainnya di bidang maritim,” ungkap Ari dalam pertemuan dengan Acting Director NAMFI di KBRI pada 16 Oktober 2016.
“NAMFI akan segera menyampaikan nama lengkap peserta pelatihan ToT untuk mengikuti kegiatan di Jakarta bulan November 2023,” jelas Julia ketika mengungkapkan langkah tindak lanjut implementasi perjanjian hibah.
ToT IMO Model Course 6.09 merupakan pelatihan yang ditujukan bagi instruktur di bidang kelautan. Melalui pelatihan tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas dan kualitas para instruktur di NAMFI sehingga dapat mencetak pekerja berkualitas di bidang maritim. Kegiatan pelatihan ToT IMO Model Course 6.09 akan diikuti oleh 20 warga Namibia. Kegiatan itu rencananya diselenggarakan oleh BPSDM Kemenhub, di Jakarta, pada November 2023.
Sumber: KBRI Windhoek | Editor: Intoniswan
Tag: Hibah