Ini Delapan Kelompok Pengeluaran Masyarakat Pendorong Inflasi di Samarinda Tahun 2024

Kelompok pengeluaran masyarakat Samarinda untuk perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,71 persen pada tahun 2024. (Foto Berkeluarga.id)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada 2024, Kota Samarinda mencatat inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 1,50 persen dengan IHK sebesar 106,66, sedikit lebih tinggi dari inflasi tahunan (y-on-y) Provinsi Kalimantan Timur. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga pada 8 (delapan) kelompok pengeluaran.

Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC  dalam laporannya berjudul Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Provinsi Kalimantan Timur 2024 yang dipublikasikan 22 April lalu.

Dari delapan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi di Samarinda tahun 2024, menurut Yusniar, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,71 persen, diikuti kelompok kesehatan (4,99 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (3,25 persen).

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki (3,24 persen); kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (1,94 persen); kelompok pendidikan (1,87 persen); kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,31 persen); serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,08 persen).

“Sebaliknya, 3 (tiga) kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok transportasi (1,13 persen); kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,92 persen); serta kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (0,18 persen),” paparnya.

Sepanjang tahun 2024, inflasi bulanan (m-to-m) Kota Samarinda tercatat berfluktuatif dengan 9 (sembilan) kali inflasi dan 3 (tiga) kali deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada April sebesar 0,78 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu tarif angkutan udara (0,15 persen), daging ayam ras (0,11 persen), dan bawang merah (0,09 persen).

Sebaliknya, deflasi terdalam tercatat pada Juli sebesar 0,47 persen. Komoditas utama penyumbang deflasi m-to-m pada bulan tersebut adalah tarif angkutan udara (0,17 persen), tomat (0,12 persen), dan daging ayam ras (0,03 persen).

BPS melaporkan, secara umum, pola inflasi Kota Samarinda memiliki kemiripan dengan pola inflasi Provinsi Kalimantan Timur. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y Kota Samarinda pada tahun 2024, antara lain: beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), nasi dengan lauk, bahan bakar rumah tangga, ikan layang/ikan benggol, bawang merah, air kemasan, ikan gabus, dan soto.

“Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y meliputi daging ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, jagung manis, bensin, cabai merah, telepon seluler, telur ayam ras, buncis, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” pungkas Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: