JAKARTA.NIAGA.ASIA – Suku bunga pasar uang (IndONIA) bergerak di sekitar BI-Rate, yaitu 6,39% pada 20 Agustus 2024. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 16 Agustus 2024 tercatat masing-masing pada level 7,05%, 7,14%, dan 7,20%, sehingga tetap dapat menarik aliran masuk modal asing.
“Sedangkan Imbal hasil SBN tenor 2 dan 10 tahun menurun, per 20 Agustus 2024 masing-masing sebesar 6,43% dan 6,64%, didorong meningkatnya permintaan nonresiden sejalan dengan menguatnya aliran masuk modal asing ke pasar SBN,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo usai memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2024.
Sementara itu, likuiditas perbankan memadai sejalan dengan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia, termasuk Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Likuiditas yang memadai serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang semakin baik sejalan dengan kebijakan transparansi SBDK, berdampak positif pada suku bunga perbankan yang tetap terjaga.
“Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,73% dan 9,23%, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya,” papar Perry.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: SBNSuku Bunga