SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik berencana memanggil 48 inspektur pertambangan dalam waktu dekat, pascakejadian di Muara Kate, Kecaamatan Muara Komam, Paser, Senin 18 November 2024 lalu.
Peristiwa itu diduga dipicu konflik antara perusahaan tambang batu bara dengan warga sekitar, yang menolak jalan kampung dilalui truk (hauling) batu bara.
Penolakan warga itu berujung tragis. Dua warga di antaranya, diserang orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam. Satu di antaranya, Rusel (60) tewas. Satu lagi, Anson (55), terluka parah.
Akmal menegaskan kasus itu murni menjadi wewenang aparat penegak hukum.
“Kita berharap teman-teman aparat penegak hukum bisa mengambil langkah sistematis dan memberikan kepuasan kepada masyarakat,” kata Akmal kepada wartawan di VVIP Room Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Rabu 18 Desember 2024.
Meski begitu Akmal memastikan terus membangun komunikasi bersama aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya, agar kasus itu bisa selesai.
“Kita akan mencoba berkomunikasi kepada kepolisian daerah (Polda) Kaltim, sejauh mana perkembangan kasus itu. Karena ini ranahnya penegak hukum bukan ranah administrasi dan pemerintah daerah,” tegas Akmal.
Komunikasi dengan Polda Kaltim ini akan dilakukan secepatnya guna mengetahui perkembangan terbaru kasus ini.
“Pemerintah daerah hanya boleh mengingatkan, InsyaAllah kita akan membangun komunikasi dengan kepala kepolisian daerah (Polda) Kaltim,” ujarnya.
Di sisi lain, Akmal berencana memanggil 48 inspektur pertambangan yang mewakili pemerintah pusat, yang berlangsung pekan depan.
“Saya minta Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk berkomunikasi ke inspektur pertambangan yang berjumlah 48 orang,” tegas Akmal.
Dengan adanya upaya ini, Akmal Malik berharap insiden tragis serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
“Dalam minggu ini kita usahakan ada komunikasi dengan teman-teman inspektur pertambangan, menanyakan apa yang harus dilakukan. Mudah-mudahan aspirasi masyarakat terkait penanganan kasus bisa tersampaikan,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikPaserTambang Batu Bara