Instruksi Jokowi, Instansi di Lingkup Pemkot Samarinda Minim Respons Soal P4GN

Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Liliek Tribhawono (kiri) saat bicara dalam konferensi pers akhir tahun 2023 di kantornya, Rabu 27 Desember 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Instansi pemerintahan di lingkup Pemkot Samarinda minim respons berkaitan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di sepanjang tahun 2023 ini

Implementasi P4GN sendiri, diatur dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Di 2023 ini, instansi pemerintahan masih ada yang tidak respons. Iya, kurang respons soal P4GN,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Liliek Tribhawono, Kepala BNN Kota Samarinda, dalam keterangan pers akhir tahun 2023 di kantornya Jalan Anggur, Samarinda, Rabu 27 Desember 2023.

Liliek bilang P4GN semua pihak diwajibkan berperan serta aktif, mengacu pada Inpres itu. Baik itu di antaranya melakukan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber dari BNN, maupun menyelenggarakan sendiri.

“Juga deteksi dini, seberapa bersih atau terbebas dari penyalahgunaan narkoba, melalui tes urine. Sebaiknya, instansi melakukan tes urine dua kali dalam setahun atau per enam bulan,” ujar Liliek Tribhawono.

Masih diutarakan Liliek, peran aktif lainnya yang bisa dilakukan instansi untuk P4GN adalah memasang baliho bahaya narkoba di lingkungan sekitar.

“Peran aktif juga bisa dengan memasang baliho atau flyer. Tapi fakta di lapangan sepanjang 2023 ini, belum semua instansi berperan serta aktif untuk P4GN,” jelas Liliek Tribhawono.

Dua kelurahan Sungai Kapih dan Sidodamai ditetapkan sebagai Kelurahan Bersih dari Narkoba, Rabu 5 Juli 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Di kesempatan yang sama, Liliek menjelaskan, upaya pencegahan peredaran narkoba, dilakukan BNN Kota Samarinda dengan membentuk dan mendeklarasikan Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar).

Di Samarinda, tahun 2022 ada dua Desa Bersinar yakni Dadimulya dan Temindung Permai. Di 2023, ada Bandara, Pelita, dan Sungai Pinang Luar. Rencananya di 2024, akan ditambah kembali dua Desa Bersinar.

“Desa Bersinar ini diharapkan menjadi agen pencegahan. Karena lebih baik mencegah, daripada menindak,” sebut Liliek Tribhawono.

Meski dideklarasikan sebagai Desa Bersinar, tidak bisa dipungkiri, masih ada saja kasus narkotika terjadi di deretan Desa Bersinar itu.

“Di sini pentingnya peran semua pihak, untuk kita dihadapkan pada kesadaran diri dan bersama tentang bahaya narkoba,” ungkap Liliek.

“Bagaimana kita bisa berdayakan tokoh-tokoh masyarakat, untuk memberi pandangan positif. Memang tidak bisa 100 persen (tidak terjadi kasus narkoba di Desa Bersinar), ini juga perlu campur tangan Pemda,” demikian Liliek.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: