Interkoneksi Data Penggunaan Produk Dalam Negeri

JAKARTA.NIAGA.ASIA  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Ke depannya, Menperin  berharap ke depan ada interkoneksi data terkait perencanaan dan realisasi belanja produk dalam negeri agar dapat terus berkembang jauh lebih baik sesuai amanat Inpres No. 2 Tahun 2022.

“Dengan cara ini, penilaian penghargaan penggunaan produk dalam negeri ke depannya juga akan jauh lebih mudah,” kata Menperin pada Kick Off Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 di Jakarta, Senin (12/2).

Oleh karena itu, Menperin kembali mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk tetap mengawal pelaksanaan program P3DN.

”Perlu diingat bahwa Bapak Presiden pun sudah menargetkan 95 persen anggaran pengadaan K/L untuk dibelanjakan produk dalam negeri. Sehingga hal ini harus kita sukseskan bersama-sama,” tuturnya.

Dengan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, tenaga kerja akan terserap semakin banyak. Penerimaan pajak juga akan terus naik. Sehingga akhirnya perekonomian Indonesia akan semakin bertumbuh dan menguat.

”Dalam survei Badan Pusat Statistik (BPS), jelas disampaikan bahwa industri manufaktur merupakan kontributor terbesar bagi PDB. Karenanya, dengan membeli produk dalam negeri, artinya kita mendorong penguatan PDB itu sendiri. Inilah hasil akhir yang kita harapkan dari setiap Rupiah yang kita belanjakan untuk produk dalam negeri. P3DN merupakan instrumen penting dari pertumbuhan ekonomi,” tegas Menperin.

Menperin optimistis, pemberian Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 akan dapat mendorong instansi pengguna untuk semakin banyak membeli produk dalam negeri. Harapannya, para produsen dalam negeri dapat semakin terpacu untuk menyediakan produk dalam negeri yang dibutuhkan oleh para pejabat pengadaan.

Agus menambahkan, segala pencapaian Program P3DN hingga hari ini merupakan kerja sama yang harmonis dari berbagai pihak. Salah satu faktor pendorong utama terciptanya implementasi program tersebut secara menyeluruh adalah adanya goodwill dari segenap stakeholder yang tercermin dari keberpihakan terhadap industri dalam negeri melalui kepatuhan dalam menjalankan peraturan terkait P3DN.

”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Program P3DN,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan, Kemenperin telah melakukan penginputan data anggaran belanja tahun 2024 pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) sebesar 99,87 persen, dan akan terus diupayakan agar sebelum hari H pelaksanaan Business Matching 2024 sudah diinput hingga 100 persen.

“Hal ini yang juga kami dorong kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar dapat aktif menginputkan data anggaran belanjanya pada SiRUP di kegiatan setelah Kick Off nanti. Penginputan data anggaran belanja ini sangat penting pada kegiatan Business Matching, sehingga pelaku usaha dapat mengetahui kebutuhan akan produk dalam negeri,” paparnya.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perindustrian | Editor: Intoniswan

Tag: