
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Investasi dalam negeri (PMDN) dan investasi asing (PMA) di sektor usaha non migas dan non batubara di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan angka meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2024 misalnya, dari Rp76,02 triliun investasi PMDN dan PMA di Kaltim, investasi di sektor usaha non migas dan non batubara sebesar Rp49,866 triliun atau 65,58%, dengan jumlah proyek sebanyak 25.034 proyek, menyerap tenaga kerja Indonesia 52.945 orang dan 175 tenaga kerja asing.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, apabila dikelompokkan, investasi asing (PMA) di sektor usaha non migas dan non batubara sepanjang tahun 2024 Rp15,774 triliun dan investasi dalam negeri (PMDN) Rp34,092 triliun.
“PMA masuk di 14 sektor usaha non migas dan non batubara. Sedangkan PMDN di 21 sektor usaha non migas dan non batubara,” ungkapnya.

Lima sektor usaha non migas dan non batubara diminati PMA dengan nilai terbesar adalah Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, Industri Makanan, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi, Listrik, Gas dan Air.
“Total proyek PMA di usaha non migas dan non batubara tahun 2024 ada 2.579 proyek dengan jumlah tenaga kerja Indonesia diserap 9,779 orang dan tenaga kerja asing 157 orang,” kata Fahmi yang mantan Kepala BPKAD Kaltim.

Sedang lima usaha non migas dan non batubara di Kaltim yang diminati PMDN dengan investasi terbesar yakni, Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, Industri Makanan, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi, Transportasi, Gudang dan Komuinikasi.
“Ada 22.455 proyek PMDN di usaha non migas dan non batubara sepanjang tahun 2024 dengan tenaga kerja Indonesia diserap 43.172 orang dan tenaga kerja asing 18 orang,” papar Fahmi.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Investasi