IPM Balikpapan Meningkat, Kemiskinan dan Pengangguran Turun

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan pidato resmi usai pelantikan dalam rapat paripurna, Rabu 5 Maret 2025 sore. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud, Balikpapan terus mencatat kemajuan signifikan di berbagai sektor.

Berlandaskan visi Madinatul Iman, pembangunan kota ini semakin mengarah pada kesejahteraan dan keberlanjutan, yang tercermin dalam meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menjadi indikator kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat, terus menunjukkan tren positif.

Pada 2021, IPM Balikpapan tercatat di angka 81,07, dan meningkat menjadi 82,62 pada 2024.

Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam membangun kota.

“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Peningkatan IPM ini menjadi bukti bahwa program-program yang dijalankan telah membawa hasil positif bagi masyarakat,” kata Rahmad, Kamis 6 Maret 2025.

Selain peningkatan IPM, angka kemiskinan di Balikpapan juga berhasil ditekan. Pada 2021, tingkat kemiskinan berada di angka 2,89 persen, dan turun menjadi 2,23 persen pada 2024.

Dengan angka ini, Balikpapan menjadi salah satu kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.

Rahmad Mas’ud menyampaikan keberhasilan ini didukung oleh berbagai kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami terus memperkuat program bantuan sosial yang tepat sasaran, memberdayakan UMKM, serta mendorong investasi agar mampu menyerap tenaga kerja. Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Selain menekan angka kemiskinan, Pemkot Balikpapan juga sukses menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Pada 2021, angka pengangguran mencapai 8,94 persen, dan turun menjadi 6,22 persen pada 2024.

Rahmad Mas’ud menekankan penciptaan lapangan kerja, menjadi prioritas utama dalam mengatasi pengangguran.

“Kami terus mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur yang dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Selain itu, program pelatihan keterampilan juga kami tingkatkan, agar tenaga kerja Balikpapan semakin kompetitif di dunia industri,” tuturnya.

Keberhasilan berbagai indikator ini menunjukkan bahwa Balikpapan semakin siap menghadapi tantangan sebagai kota global yang berdaya saing, tanpa meninggalkan nilai-nilai Madinatul Iman.

Dengan berbagai kebijakan pro-rakyat serta strategi pembangunan yang terarah dan berkelanjutan, Pemkot Balikpapan optimistis dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan kota yang lebih nyaman, maju, dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: