BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diberikan anugerah kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Sayangnya belum banyak yang dikelola secara maksimal. Peran dari pada pengusaha yang ada di dalam organisasi yang disebut dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pun diharapkan dapat membaca peluang itu.

Harapan itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam acara pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masa bakti 2022-2027 yang dinahkodai Dayang Donna Faroek di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu, 16 Agustus 2023.

“Jangan sampai keduluan orang. Kadin, Kaltim khususnya harus pandai melihat peluang bisnis itu. Jangan melihat yang sekarang, tapi ke depannya. Bagaimana kita memandang peluang bisnis itu dengan tajam,” kata Isran.

Peluang bisnis tersebut, lanjut Isran, sangat beragam. Bahkan ada peluang bisnis dari sumber daya alam yang bersifat maya, yaitu karbon.

“Mestinya dalam kepengurusan Kadin baik pusat hingga daerah harus ada bidang itu (karbon),” ungkap orang nomor satu di lingkungan Pemprov Kaltim itu.

Isran menyampaikan itu bukan tanpa sebab. Karena Kaltim telah berhasil menurunkan emisi karbon. Yang mana hingga tahun 2020 sudah menghasilkan 32 juta ton karbon dioksida ekuivalen dan dihargai Rp 1,6 triliun.

“Saya hitung-hitung sampai tahun 2024-2025 Kaltim akan menghasilkan tidak kurang dari 200 juta ton karbon dioksida ekuaivalen. Duit semua itu. Kemudian di Indonesia hitungan saya dua miliar ton. Ini peluang yang sangat besar, Kadin harus segera melihat peluang besar itu,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Mohammad Arsjad Rasjid PM, Kepala OIKN Bambang Susantono, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, para Ketua Umum Kadin Provinsi se-Indonesia, serta Ketua Kadin Kabupaten dan Kota se-Kaltim.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: Kadin