SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Orang Melayu itu dalam berbisnis, kata Gubernur Kaltim Dr. H. Isran Noor, ‘nentu’ (sok tahu. Bahasa Kutai). Ketika baru buka usaha kecil dan menengah atau UMKM, dapat kredit dari bank, hedon, beli mobil dan keperluan konsumtif.
Di hadapan sejumlah undang pembukaan Explore Borneo Kaltim Fair ke 13, di Convensation Hall, Samarinda, Kamis (02/3), dengan gayanya yang santai Isran Noor mengatakan kalau mau berhasil, hedonisme harus dihilangkan dengan cara meningkatkan kapasitas diri dan usahanya.
“Para pelaku UMKM harus cepat-cepat berpacu meningkatkan kapasitas investasinya, dari yang kecil dulu baru menjadi besar. Jangan juga lantas cemburu dan ngomel dengan pengusaha etnis Cina yang berhasil,” ungkap orang nomor satu di Kaltim ini.
Dengan nada bergurau, dia mengatakan, ambil yang baiknya, ikuti cara orang Cina berbisnis, yang memandang peluang bisnis dari mata yang sipit, tapi membuka wawasan bisnis yang lebih luas.
Isran Noor menyebut, event seperti Kaltim Fair ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM meningkatkan kapasitas dan promosi produknya.
“Sebagai penyelenggara Kaltim Fair, ADW telah membuka peluang bisnis bagi pelaku UMKM di Kaltim. Ke depannya, saya minta ADW bukan hanya menyelenggarakan event lokal, tapi sudah menasional bahkan internasional,” ucap mantan Bupati Kutim ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Explorer Borneo Kaltim Fair ADW Grup digelar selama lima hari, 2-6 Maret 2023, sebagai ajang promosi produk pelaku ekonomi UMKM, otomotif, pariwisata, pendidikan dan seni budaya.
“Bagi OPD di lingkungan Kaltim, juga menjadi sarana penyampaian keberhasilan pembangunan Kaltim 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur,” kata Direktur ADW Grup Windi Wardani.
Pembukaan Kaltim Fair berlangsung meriah. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjadi artis dadakan. Hadi Mulyadi menyanyikan dua buah lagu dan satu lagu sebagai penggebuk drum. Penampilannya dalam berolah vokal dan musik mendapat sambutan meriah.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Kaltim