SANGATTA.NIAGA.ASIA – Prosesi sertijab Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutai Timur, dari Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Darmansyah ke Kadispora definitif Basrie, berlangsung sederhana di Aula Kantor Dispora, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (3/10). Seremonial itu, juga disaksikan Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah beserta deretan undangan.
Basrie yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), kini menduduki pucuk pimpinan OPD yang berkonsentrasi di dunia kepemudaan maupun olahraga. Sementara Darmansyah didapuk jadi Sekretaris Dispora. Sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara.
Wabup Kasmidi dalam arahannya menjelaskan, bahwa ada dua tugas yang harus dilaksanakan Dispora, yaitu bagaimana mengangkat kemandirian pemuda, dan tentunya prestasi olahraga di Kutim lebih menanjak.
“Kedepan, kepala dinas yang baru juga harus betul-betul mampu menggandeng sekaligus bekerjasama, dalam semangat kepemudaan di Kutim. Bersinergi dengan organisasi kepemudaan seperti KNPI, lewat program pemuda yang gencar digelar di area kecamatan-kecamatan. Kadispora tidak boleh pasif, melainkan aktif meningkatkan peran kemandirian pemuda seperti adanya klinik pemuda, guna memberikan ruang dan wadah bagi pemuda dalam suatu wilayah, dimana para pemuda ini lebih paham kondisi riil persoalan kepemudaan di lapangan. Selanjutnya, para pemuda sendirilah yang mencarikan solusinya dengan potensi yang dimiliki,” kata Kasmidi.
Dia menambahkan, demi mempertahankan prestasi sebagai juara umum Porprov VI/2018 Kaltim, dirinya meminta Kadispora Basrie melakukan inovasi perencanaan terhadap pembinaan olahraga di Kutim, terutama menghadapi Porprov VII/2020 Kaltim di Berau.
“Prestasi Porprov wajib dipertahankan, karenanya jauh-jauh hari Kadispora sudah melakukan perencanaan terhadap pembinaan cabor agar saat diterjunkan ke Porprov Kaltim. Siap mempertahankan prestasi yang diraih tahun lalu,” ujar Kasmidi.
“Pembinaan sejak dini baik oleh Pemkab, KONI maupun cabor, merupakan kunci mencapai prestasi. Diakuinya, banyak atlet-atlet Kutim yang memerlukan pembinaan dan dukungan sehingga mampu menjadi duta Kutim, Kaltim bahkan nasional. Kadispora pasti memiliki program pembinaan dan peningkatan sarana serta prasarana cabor meningkat. Meski semuanya kembali kepada ketersediaan anggaran yang memadai,” tambahnya.
Sementara itu, Kadispora Basrie berjanji akan berkomitmen sesuai dengan arahan Wabup Kasmidi Bulang, yaitu terkait kemandirian kepemudaan dan prestasi olahraga di Kutim.
Untuk kemandirian kepemudaan, kedepan akan dibuat beberapa event skala daerah, lebih digeliatkan seperti kegiatan penguatan kapasitas pemuda sebagai penggerak pembangunan. Hasilnya, kemandirian para individu pemuda dapat tercapai. Dispora bersama KNPI bisa bersama-sama menggenjot kegiatan kepemudan lebih masif.
“Pemberdayaan partisipatif lewat kegiatan pemuda seperti ini, memberikan kesempatan kepada pemuda yang penuh dengan potensi dan energi untuk menjadi pemecah masalah di lingkungannya. Potensi pemuda yang sarat energi dan produktifitas tidak ingin disia-siakan Dispora Kutim. Manfaatnya, lebih fokus dan terarah serta lebih efisien untuk mencapai kemandirian pemuda,” terangnya.
Untuk prestasi olahraga atlet Kutim, Basrie akan merancang rencana pembinaan dan penyaringan atlet lokal Kutim berbakat, mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Salain itu, peningkatan prestasi juga menjadi fokus kedepan. Dengan target menjadikan atlet berbagai cabor binaan berprestasi di level kabupaten, menembus kancah nasional bahkan Internasional.
“Dalam 100 hari kerja saya di Dispora, intinya golnya mencari bibit-bibit handal Kutim dalam persiapan menghadapi Porprov VII/2020 Kaltim di Berau. Targetnya mempertahankan juara umum. Tentunya koordinasi dengan KONI Kutim lebih intens, untuk mencari pelatih terbaik dan memperhatikan kesiapan prasarana latihan untuk menggenjot pretasi Kutim lebih berjaya,” tutupnya. (hms13)