Jaga Kerukunan dan Kedamaian, Gubernur Bertemu Tokoh Agama Nasrani

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie bertemu para pendeta, penginjil dan tokoh-tokoh agama nasrani di Tarakan di Bais Hill Pantai Amal Tarakan,  Senin (24/8/2020). (Foto Infopubdok)

TAKARAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  menyampaikan ucapan berterima kasih, sekaligus memberikan penghargaan atas ketersediaan dengan para pendeta, penginjil dan tokoh-tokoh agama nasrani di Tarakan di i Bais Hill Pantai Amal Tarakan,  Senin (24/8/2020).

“Selain silaturahmi, melalui pertemuan ini tadi, saya selaku Gurbernur Kaltara juga menyampaikan beberapa hal penting.Pertama, saya meminta kepada para pendeta dan juga para penginjil untuk menyampaikan kepada para jemaatnya, tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian Kalimantan Utara.Provinsi Kalimantan Utara dianugerahi dengan kondisi masyarakat yang beragam, suku, budaya dan agama,” kata gubernur.

Menurut gubernur, semua agama yang sah di Indonesia ada di Kaltara. Ini sebuah anugerah yang harus disyukuri. Juga harus disyukuri, meski masyarakatnya berbeda-beda, Alhamdulillah Kaltara tetap aman dan damai.

“Masyarakat kita hidup rukun. Ini yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Kedua, gubernur mengajak kepada para tokoh agama untuk menyampaikan kepada umatnya, mengenai pentingnya menjaga toleransi. Berkat kondisi kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kaltara, maka Pemerintah melalui Kementerian Agama RI memberikan penghargaan kepada Kaltara sebagai provinsi yang paling toleran atau kehidupan beragamanya terbaik di Indonesia.

“Untuk itu, saya mengajak untuk menjaga ini. Dan disitu peran para tokoh agama, termasuk para pendeta sangat kami harapkan,” kata gubernur lagi.

Yang ketiga, berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada serentak di Kaltara yang saat ini sudah memasuki tahapan-tahapan, seperti beberapa kali disampaikan, kata gubernur, Pilkada adalah sebuah pesta demokrasi. Yang tujuannya untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Selayaknya sebuah pesta, buat suasana gembira, nyaman dan aman. Begitu juga dengan Pilkada.

“Jangan jadikan Pilkada sebagai ajang saling fitnah, saling membenci. Mari jadikan Pilkada di Kaltara sebagai sebuah pesta demokrasi yang aman dan damai. Yang membuat masyarakat kita gembira,” tegasnya.

Tanggung jawabnya sebagai gubernur, lanjut Irianto, membuat Pilkada di Kaltara berjalan lancar, aman dan damai.  Untuk itu lah, sekali lagi  ia minta tolong kepada para tokoh agama, ulama, pendeta dan juga tokoh masyarakat untuk menyampaikan ini ke masyarakat, kepada umatnya. Kaltara saat ini sudah damai, mari dijaga.

“Perbedaan pilihan hal yang biasa. Hindari prasangka buruk. Demokrasi itu menghargai perbedaan. Siapapun yang terpilih sebagai Kepala Daerah nanti adalah Atas Kehendak Allah SWT.

Jika Allah menghendaki, tidak ada satu manusia pun yang bisa mengelak ataupun menentang<” pungkasnya. (adv)

 

Tag: