Januari 2023 Inflasi Kaltim 0,43 Persen

Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana. (Tangkapan Layar  Youtube BPS)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan 2 Kota Samarinda dan Balikpapan) pada Januari 2023 terjadi Inflasi bulanan dan inflasi kalender masing-masing sebesar 0,43 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,90 persen.

“Pada Januari 2023 terjadi Inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,44 persen dan Kota Balikpapan terjadi inflasi sebesar 0,41 persen,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, DR. Yusniar Juliana dalam laporan resminya, Rabu (01/02/2023).

Menurut Yusniar, penyebab inflasi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,34 persen.

“Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,71 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen,” katanya.

Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,31 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen.

“Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen,” ucap Yusniar.

Komoditas penyumbang inflasi bulan Januari 2023 menurut BPS adalah Beras,  Ikan Layang/ Benggol,  Nasi dengan Lauk , Tukang Bukan Mandor, dan  Emas Perhiasan.

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi bulan Januari 2023, menurut BPS adalah Angkutan Udara,  Bensin,  Bahan Bakar Rumah Tangga,  Bayam , dan Kacang Panjang.

“Inflasi di Balikpapan 0,41 persen dan Samarinda 0,44 persen pada januari 2023, kedua tertinggi setelah Singkawang 0,45 persen,” ungkap Yusniar.

BPS juga mencatat sejumlah fenomena terkait ekonomi pada Desember 2022 dan Januari 2023, antara lain Rupiah terus terdepresiasi diatas Rp15.000 sejak September 2022 Secara rata-rata nilai tukar rupiah menguat pada Desember 2022 dibandingkan pada November 2022 .

Desember 2022, Harga batubara turun dibandingkan November 2022. Harga minyak dunia mengalami pelemahan sejak Juli 2022. Januari 2023, Harga TBS meningkat tipis dibandingkan Desember 2022 Januari 2023, Harga CPO turun dibandingkan Desember 2022.

Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pelaku usaha UMKM seKalimantan Timur. – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan.  Kembalinya harga beras ke mekanisme pasar (harga normal pasaran) dibanding harga bulan Desember 2022 yang terkoreksi akibat gencarnya operasi pasar menyambut Nataru.

Gelombang air laut yang tinggi menghambat distribusi kebutuhan pokok di Kalimantan Timur – Permintaan sedikit meningkat karena adanya perayaan tahun baru 2023 dan Imlek.

BPS juga melaporkan, pada Bulan Januari 2023 dari 90 kota pantauan IHK nasional, 80 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen, dan Inflasi terendah sebesar 0,03 persen terjadi di Manokwari.

“Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,60 persen dan deflasi terendah sebesar 0,04 persen terjadi di Tanjung Selor”.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: