Jawab Siswa SMAN 14 Samarinda, Rudy Mas’ud: “Jangan Hanya Mengalir Seperti Air”

Gubernur Rudy Mas’ud. (Foto Doc Pribadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gubernur Rudy Mas’ud mengisi kegiatan safari Ramadan 2025 dengan memberikan motivasi kepada para pelajar dan peserta yang hadir di Masjid Ar-Rasyidin jalan Jakarta Samarinda, Minggu (16/3).

Dalam sesi tanya jawab, seorang siswa SMA Negeri 14 Samarinda, bernama Abdul Rasyid bertanya kepada Rudy Mas’ud tentang kiat-kiat suksesnya hingga menjadi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

“Apa kiat-kiat Bapak menjadi orang kaya dan sukses menjadi Gubernur Kaltim, dan juga saya mendoakan Bapak selalu sehat dan sukses,” tanya Abdul Rasyid.

Menanggapi pertanyaan ini, Rudy menekankan bahwa kesuksesan dimulai dari pola pikir yang benar. Menurut pria kelahiran 1Juni 1980 itu, kekayaan dan keberhasilan bukan sekadar soal materi saja, tetapi tentang bagaimana seseorang menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya.

“Berkaitan dengan kaya raya, itu hanya masalah mindset saja. Kalau mindset-nya ingin kaya raya, ya pastinya akan timbul energi besar dalam diri kita. Yang penting kita punya tujuan yang jelas dan terus belajar,” ujarnya.

Selama suasana ramadan seperti ini, ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan bulan suci ini sebagai momen evaluasi diri. Rudy menekankan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari segi materi, tetapi juga dilihat dari kualitas ibadah dan manfaat yang diberikan kepada sesama.

“Ramadan ini adalah kesempatan bagi kita untuk introspeksi diri. Tanpa evaluasi, kita tak mungkin bisa berkembang dan beradaptasi dengan tantangan hidup. Sama seperti dalam mencapai kesuksesan, kita harus terus memperbaiki diri,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam Islam, keberkahan hidup tidak hanya datang dari harta, tetapi juga dari seberapa besar manfaat seseorang bagi orang lain.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi, dalam mengejar kesuksesan, jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, tapi pikirkan juga bagaimana kita bisa membantu sesama,” tambahnya.

Rudy Mas’ud kemudian mengajak para pelajar untuk berani bermimpi besar dan berusaha sekuat tenaga meraihnya. Ia menegaskan bahwa seseorang tidak boleh hanya mengikuti arus tanpa tujuan yang jelas.

“Jangan hanya mengalir seperti air, karena air itu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Kalau hanya mengikuti arus, kamu bisa terjebak di tempat yang salah. Maka gantungkan cita-citamu setinggi langit, supaya kalau jatuh, masih di antara bintang-bintang di langit,” pesannya.

Di akhir sesi, ia berharap momentum ramadan bisa menjadi titik awal bagi para siswa untuk lebih fokus dalam merencanakan masa depan mereka. Serta, harus bisa memiliki mentalitas sukses kaya raya.

“Manfaatkan ramadan untuk memperbaiki diri, memperkuat ibadah, dan menyusun langkah-langkah untuk meraih impian. Jangan takut bermimpi besar, karena kesuksesan berawal dari impian yang kuat,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: