
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Jembatan Mahakam I Samarinda akan ditutup mulai Jumat 28 Februari 2028 pukul 08.00 Wita. Selama penutupan, jalur lalu lintas keluar masuk kota Samarinda akan dialihkan ke Jembatan Mahakam IV yang berada tepat di sebelahnya, dengan sistem dua jalur.
Penutupan jembatan itu baru direalisasikan besok, karena hingga saat ini Dinas Perhubungan Kaltim masih melakukan pemasangan rambu-rambu petunjuk, barrier dan traffic cone di Jembatan Mahakam IV Samarinda, nantinya akan menjadi dua jalur keluar masuk kendaraan.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim Irhamsyah mengatakan, proses penutupan Jembatan Mahakam dipastikan akan dimulai pada Jumat 28 Februari 2025 pukul 08.00 Wita.
“Jadi mulai besok arus kendaraan di Jembatan Mahakam I yang awalnya dilalui kendaraan dari arah Samarinda Seberang ke Samarinda Kota, akan dialihkan ke Jembatan Mahakam IV,” kata Irhamsyah, dikonfirmasi niaga.asia, Kamis 27 Februari 2025.
Irhamsyah menjelaskan, sebelum proses penutupan Jembatan Mahakam ini, untuk mempermudah, pengendara motor maupun mobil melintas melalui Jembatan Mahakam IV sebagai jalur alternatif sementara. Pihaknya telah melakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di beberapa titik.
“Untuk sebagian rambu-rambu sudah terpasang, dan kita pastikan besok kebutuhan lainnya seperti barrier pembatas jalan juga sudah ada sesuai titiknya,” ujar Irhamsyah.
“Agar masyarakat tahu bahwa mulai besok pagi, arah dari Samarinda Seberang sudah melintas di Jembatan Mahakam IV,” tambah Irhamsyah.
Sementara untuk keberadaan barrier lama yang ada di kawasan Samarinda Seberang akan digeser guna mengarahkan arus lalu lintas yang menjadi Contraflow di atas Jembatan Mahakam IV.
Contraflow sendiri adalah sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah arus kendaraan menjadi berlawanan dengan arah normalnya.
“Kita juga sudah melakukan penggalian untuk pelebaran u-turn (belokan) yang ada di sisi Samarinda Seberang (dekat Monumen Pesut). Sebab nantinya jalur itu dijadikan arah putar balik masuk ke jembatan Mahakam IV,” terang Irhamsyah.
Dishub Kaltim juga telah melakukan pembongkaran pada U-turn Jalan Slamet Riyadi untuk memudahkan akses keluar kendaraan dari arah Samarinda Seberang.
“Pembongkaran ini untuk memudahkan kendaraan dari Jembatan Mahakam IV ke Jalan Selamet Riyadi, sehingga bisa menyesuaikan arah eksisting,” tambah Irhamsyah.
Irhamsyah mengimbau kepada para pengendara yang melintas di Jembatan Mahakam IV dari arah Samarinda Seberang untuk tetap berhati-hati, dan melewati jalur sesuai ketentuan dan petunjuk lalu lintas.
“Khusus kendaraan roda dua tetap melewati di jalur roda dua yang berada di sisi kiri. Sementara kendaraan roda empat tetap melewati jalur yang ada di tengah,” demikian Irhamsyah.
Diketahui, fender pilar Jembatan Mahakam ditabrak tongkang muatan kayu sengon, Minggu 16 Februari 2025 lalu.
Tongkang berisi sengon itu milik PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra, sebuah perusahaan pelayaran yang berpusat di Batam, Kepulauan Riau, yang sedang dalam perjalanan, ditarik oleh tugboat mitra tujuh samudra (MTS) 28.
Penutupan sementara Jembatan Mahakam selama dua pekan itu bertujuan untuk mempermudah proses investigasi secara detail, berkaitan kondisi Jembatan Mahakam terkini usai insiden.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Jembatan Mahakam DitabrakSamarinda