Jenazah WNI Korban Gempa Turki Diberangkat ke Tanah Air 22 Februari

Menlu Retno LP Marsudi (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menyatakan dua jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang baru ditemukan dua hari lalu sedang ditangani KBRI Ankara dan dijadwalkan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Februari mendatang.

“Mereka sedang diurus. Jadi, kita sudah kontak dengan keluarga. Yang penting kita sudah berkomunikasi dengan keluarga, menyampaikan duka cita, menyampaikan kondisinya seperti apa, terus kemudian wish-nya keluarga akan seperti apa, itu akan kita tangani,” ungkap Menlu RI, dilansir dari antaranews.com, Senin (20/2/23).

Sedangkan Emergency Medical Team (EMT)  melaporkan sudah dapat melakukan tindakan operasi bagi korban gempa Turki di RS Lapangan Indonesia Kota Hatay. Operasi pertama pun dilakukan pada Minggu (19/2/23).

“Operasi Bedah umum sebanyak 1 pasien,” ungkap Kasatgas Misi Kemuniasaan Turki 2023, Brigjen. Pol. Gatot Tri Suryanta, Senin (20/2/23).

Menurutnya, tim juga semakin banyak memberikan pelayanan medis kepada korban gempa Turki di Hatay.

“Kemarin kami melayani 141 pasien dari pukul 07.00 hingga 20.00 WS,” jelasnya.

Seperti diketahui, RS Lapangan Indonesia di Hatay, Turki, menjadi rujukan karena pasien di RS Kirikhan mengalami overload. Di RS Lapangan Indonesia sendiri, tim medis melayani klinik umum, gigi, dan ortopedi.

Retno Marsudi menyatakan, setelah  ditemukannya korban atas nama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45) warga Badung, Bali, maka ada empat orang WNI yang meninggal dunia dalam peristiwa gempa di Turki, 06 Februari lalu.

“Ada empat (korban), jadi ibu-anak, lalu yang baru-baru ini beberapa hari lalu ditemukan ada dua orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa (Turki) ada empat,” katannya.

Menlu RI merinci dua korban sebelumnya, yang pertama ditemukan adalah ibu dan anak. Kedua korban sudah dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suami yang merupakan warga Turki.

Kemudian, dua korban yang ditemukan diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45).

Upaya pencarian terhadap Irma Lestari dan Ni Wayan Supini yang bekerja di Turki sebagai terapist  berlangsung sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada 6 Februari 2023.

Kedua jenazah akhirnya ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama sekitar dua pekan.@

Tag: