Jepang Dihadapkan Masalah Makam Tidak Terurus

Nisan pemakaman di Jepang terlantar (NHK)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Survei pemerintah Jepang menunjukkan lebih dari separuh pemerintah kota menghadapi masalah makam yang terbengkalai di permakaman umum dan mausoleum karena banyak yang ditinggalkan oleh keluarga dan teman.

Biro Evaluasi Administratif Kementerian Dalam Negeri Jepang mensurvei kota-kota yang dipastikan memiliki permakaman umum di wilayahnya.

Dari 765 kota yang disurvei, 58,2 persen di antaranya mengatakan terdapat kuburan yang terbengkalai di permakaman umum dan mausoleum di wilayahnya.

“Pemerintah kota mengatakan batu nisan dan dinding makam yang usang berisiko runtuh dan pepohonan yang tumbuh lebat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,” tulis NHK dalam laporan dikutip niaga.asia, Senin 18 September 2023.

Pemerintah kota perlu memindahkan abu kremasi yang dikuburkan di makam dan batu nisannya, ke lokasi permakaman atau tempat lain, apabila orang yang bertanggung jawab atas makam itu tidak dapat ditemukan.

“Namun, hanya 6,1 persen kota yang telah mengambil langkah-langkah tersebut dalam lima tahun hingga tahun fiskal 2020,” laporan NHK lebih lanjut.

Tidak adanya ketentuan hukum tentang perawatan batu nisan setelah dipindahkan, sehingga banyak pemerintah kota telah mengambil sejumlah langkah seperti memindahkannya ke tempat penyimpanan permanen.

Para ahli mengatakan populasi lansia di negara ini dan perpindahan orang ke daerah perkotaan membuat keluarga dan teman-teman mendiang sulit untuk merawat makam-makam tersebut.

“Kementerian Dalam Negeri Jepang telah meminta Kementerian Kesejahteraan untuk berbagi pengetahuan dengan pemerintah kota dalam menangani makam yang terlantar,” demikian laporan NHK.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: