Juragan Kapal Tewas Usai Ditimpas Anak Buah di Perairan Kukar

Ilustrasi penganiayaan (istimewa/net)

ANGGANA.NIAGA.ASIA — Pria berinisial Fd, 29 tahun, juragan kapal klotok pengangkut limbah batu bara tewas usai dianiaya anak buahnya, Rz, menggunakan parang hari Senin sore. Pemicunya diduga ketersinggungan Rz terhadap omongan Fd.

Dilansir Humas Polda Kalimantan Timur, peristiwa itu terjadi di perairan Perangatan, kecamatan Anggana, kabupaten Kutai Kartanegara, sekitar pukul 17.30 Waktu Indonesia Tengah.

Diduga, peristiwa itu disebabkan adanya pertengkaran juragan klotok Fd dengan anak buah kapal Rz karena ketersinggungan perkataan Fd.

Saat kapal klotok bergerak ke perairan luar Muara Pegah, tepatnya di perairan Perangatan, korbab Fd tengah duduk di kursi juru mudi. Tiba-tiba Rz yang duduk di belakangnya langsung mengarahkan parang yang memang biasa ada di kapal ke arah korban Fd.

Tidak hanya itu, saat Rz mengejar juragan Fd ke arah belakang kapal dan bertemu anak buah kapal lainnya pria berinisial Id, 32 tahun, dan juga mengarahkan parang di tangannya kepada Id.

“Dan pada saat pelaku (Rz) dan juragan kapal jatuh ke perairan, pelaku melarikan diri,” tulis laporan Humas Polda Kalimantan Timur seperti dikutip niaga.asia, Selasa.

Korban Fd dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke klinik. Sedangkan Id dalam perawatan terkait luka-luka yang dideritanya. Kasus itu sedang dalam penanganan kepolisian.

Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto, Kepala Polda Kalimantan Timur menegaskan, dengan adanya kejadian itu, agar menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat agar waspada dalam bertugas dan meningkatkan patroli bagi personel Polri dalam mencegah adanya kejadian penganiayaan itu kembali terulang.

Dicari Tim SAR Gabungan

Tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda saat menerima penjelasan dari kepolisian, Selasa 17 Januari 2023 (handout/Basarnas)

Sementara Basarnas melaporkan, tim Unit Siaga SAR Samarinda bergerak melakukan pencarian usai menerima laporan dari Direktorat Polairud Polda Kalimantan Timur, pukul 12.15 Waktu Indonesia Tengah.

Kapal itu diketahui sebagai kapal pencari limbah batu bara dengan identitas kapal adalah Kapal Motor (KM) Bersama 88. Pencarian dilakukan bersama Direktorat Polairud Polda Kalimantan Timur, kru kapal dan juga keluarga korban Rizki.

“Satu orang dalam pencarian atas nama Rizki,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Balikpapan dalam penyataannya Senin.

Sumber : Humas Polda Kaltim, Basarnas | Editor : Saud Rosadi

Tag: