Kabel Traffic Light di Samarinda Diincar Maling karena Bernilai Tinggi

Salah satu Traffic Light di kawasan simpang tiga Jalan Kesuma Bangsa-Jalan Pahlawan, Samarinda (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Padamnya lampu lalu lintas jalan (Traffic Light) di kota Samarinda disebut disebabkan pencurian kabel tanam yang bernilai tinggi. Imbasnya, sering kali mengakibatkan kesemrawutan hingga kemacetan lalu lintas kendaraan. Solusi Dinas Perhubungan (Dishub) adalah tidak lagi menanam kabel dalam tanah.

Kepala Seksi Prasarana Jalan Dishub Kota Samarinda Rinjani Kusuma mengatakan, sementara ini diketahui ada dua lokasi pencurian kabel Traffic Light.

“Pertama di Jalan Agus Salim, simpang Jalan Kesuma Bangsa dan Jalan Basuki Rahmat di dekat Rumah Sakit Haji Darjad, kabel traffic light-nya sudah dicuri,” kata Rinjani, Rabu 31 Januari 2024.

Rinjani bilang, aksi pencurian kabel lampu lalulintas tersebut juga sempat terjadi di Samarinda Seberang pada tahun 2023 lalu.

“Sepanjang 2023 itu di daerah Jalan KH Harun Nafsi, dan Jalan HAM Riffadin. Tapi tetap saja yang kita paling waspadai di daerah padat penduduk,” ujar Rinjani.

Berkaitan kejadian itu, Rinjani menduga alasan di balik pencurian kabel karena kabel yang digunakan pada instalasi traffic light memiliki kualitas tinggi, dan nilai jual yang juga tinggi.

“Pencurinya pasti dia paham soal kabel. Karena mereka tahu di mana saja alur kabelnya,” sebut Rinjani.

Dishub Samarinda mengambil langkah antisipasi pencurian kabel terus berulang, dengan memasang sistem kabel atas pada traffic light. Cara itu diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian, karena kabel tidak lagi terpasang di bawah tanah yang mudah diakses orang tidak bertanggung jawab.

“Sebenarnya kabel ini bagus di bawah kalau secara estetika. Tapi ya itu malah dipotong. Kami imbau masyarakat, jika melihat pencurian kabel traffic light laporkan saja!” seru Rinjani.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: