Kabupaten Mahakam Ulu Mulai Didatangi Investasi Dalam Negeri dan Asing

Bappeda Kaltim.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahalu) bukan lagi semacam ruang kosong dalam peta ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Wilayah Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dalam dua tahun terakhir tidak lagi hanya sekedar dilirik investor, tapi investor sudah menanamkan modalnya (investasi) di Mahulu.

“Perlahan tapi pasti, investasi ke Mahulu bergerak naik, baik itu PMDN maupun PMA,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, dalam laporan tertulisnya tentang Investasi di Kaltim 2024.

Menurut Fahmi, investasi PMDN di Mahulu meski belum dalam hitungan triliun, tapi sudah sangat mengembirakan. Jika tahun 2023 PMD di Mahulu Rp189,529 miliar, maka pada tahun 2024 terjadi peningkatan, jumlahnya sudah Rp282,071 miliar.

“Ada kenaikan 49,09% atau Rp92,882 miliar,” terangnya.

Sumber: BKPM

Total proyek PMDN di Mahulu 2024, kata Fahmi lagi, ada 123 proyek dengan jumlah tenaga kerja Indonesia diserap 443 orang.

Kemudian, PMA di Mahulu tahun 2024 juga meningkat dibandingkan tahun 2023. Jika tahun 2023 jumlah PMA hanya 23.096 USD pada tahun 2024 sudah naik jadi 33.476 USD, atau ada kenaikan 10.000 USD.

“Total proyek PMA di Mahulu tahun 2024 sebanyak 111 proyek,” kata Fahmi.

Sumber: BKPM

Investasi PMA di Mahulu, terbesar di sektor usaha non migas dan non batubara, nilainya Rp27,23 miliar dengan jumlah paket proyek 9. Kemudian PMDN di Mahulu di sektor usaha non migas dan non batubara sebesar Rp12,212 miliar dengan jumlah rpuek sebanyak 30 proyek, menyerap tenaga kerja lokal 7 orang.

“Total investasi PMDN dan PMA di sektor usaha non migas dan non batubara di Mahulu ada Rp39,443 miliar, jumlah proyek 39,” kata Fahmi.

Adapun potensi ekonomi di Mahulu meliputi usaha pertanian, dan atau perkebunan, pariwisata alam. Bahkan untuk kakao sangat cocok. Sedangkan kendala yang dihadapi bila berusaha di Mahulu adalah infrastruktur jalan dan telekomunikasi, serta listrik yang sangat belum memadai.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: