Kabupaten Mahakam Ulu untuk Perkebunan Rakyat dan Pertanian Tanaman Pangan

Kebun sawit PT. Setia Agro Utama di Mahakam Ulu. (Foto RRI.co.id)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Klaster industri kawasan perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu diarahkan kepada sektor perkebunan rakyat dan pertanian tanaman pangan.

“Maksudnya agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik pada Niaga.Asia.

Pengembangan industri pertanian di kawasan perbatasan harus diiringi dengan penyelesaian kendala aksesibilitas melalui pemenuhan sarana dan prasarana infrastruktur.

“Pada tahun 2030, kawasan industri strategis perbatasan diharapkan sudah dapat mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang didukung dengan ketersediaan infrastruktur sehingga dapat mengejar ketertinggalan dari wilayah lain di Provinsi Kaltim,” ujar Akmal.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kaltim tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kaltim  No17 tahun 2024, Kabupaten Mahakam Ulu luasnya 1.531.500 hektar terdiri dari lima kecamatan, yaitu Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Long Hubung, dan Laham.

Sumber: Disbun Kaltim

Kawasan ini memiliki pedesaan yang menjadi fokus untuk untuk didorong pertumbuhannya denganmenarik penanaman modal adalah Datah Naha, Dilang Kerohong, Lirung Ubing, Liu Mulang, Long Isun, Long Lunuk, Long Pahangai II, Long Pahangai I, Long Pakak, Long Penaneh II, Long Penaneh I, Long Penaneh III.

Kemudian, Long Tuyuq, Naha Aru, Naha Tifab, Tiong Buu,Tiong Ohang, Repama, Pa Upan, Long Ruangan, Buduk Kubul, Long Puak, Wa’ Laya, KP. Baru, Pa’ Kebuan, Wa’ Jagung, Samalat, Malutok, Sipatal, Sibalu, Panas, Tatalunjuk, Sedalan, Buatan, Simantobol, Liang, Debulan, Simalumung, Likas, Sesibu, dan Liang.

Sedangkan Dinas Perkebunan Kaltim mencatat, di Makakam Ulu juga opetansial dikembangkan perkebunan kelapa sawit, bahkan sejumlah perusahaan sudaj dapat izin untuk membuka kebun sawit di Mahakam Ulu.

Selain itu, Mahakam Ulu juga cocok untuk tanaman kakao, kelapa dalam, lada, dan tebu.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: