Kadis Dikbud Samarinda Instruksikan Kepala Sekolah Periksa Instalasi Listrik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, DR. H Asli Nuryadin (Foto Nur Asih Damayanti/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, DR. H Asli Nuryadin mengatakan, sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekola SDN dan SMPN se-Samarinda memeriksa instalasi listrik di seluruh bangunan milik sekolah dengan meminta jasa kepada perusahaan jasa listrik bersertifikat, sehingga diketahui kondisinya, apakah masih aman atau perlu diganti.

“Jaringan instalasi listrik yang perlu diperiksa itu bukan hanya di bangunan utama sekolah, seperti ruang kelas atau ruang guru, tapi semua bangunan, termasuk kantin, rumah penjaga sekolah, rumah guru, bangunan WC, dan perpustakaan,” kata Asli Nuryadin, menanggapi bencana kebakaran yang menimpa SMPN 5 Samarinda di jalan Ir. H Juanda, hari ini.

Kalau ahli yang memeriksa jaringan listrik merekomendasikan perlu diganti dengan yang baru,  kepala sekolah segera menyampaikan ke Disdikbud, supaya dialokasikan anggaran untuk memperbaharui jaringan listrik.

“Sekolah harus aman dari kemungkinan terjadinya bencana kebakaran,” sambungnya.

Ia juga minta, kepala sekolah, guru, petugas penjaga sekolah, tidak lagi menyambung-nyambung kabel untuk penerangan tanpa meminta bantuan kepada tenaga yang ahli diurusan listrik, karena orang yang hali yang mengerti jenis kabel yang aman dan saklar yang memenuhi standar.

“Saya juga minta kepala sekolah membeli alat pemadam api ringan (APAR) dan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengatasi api saat masih kecil,” kata Asli.

Tentang proses belajar mengajar di SMPN 5 yang terbakar, menurut Asli, ia masih melakukan koordinasi dengan kepala sekolah SMPN 5, apakah nanti proses belajar mengajar dilakukan dua shif, ada yang masuk pagi dan ada yang masuknya siang.

“Kalau tidak memungkinkan, alternatifnya adalah, murid yang kelasnya terbakar, menumpang belajar di SMPN 4 Samarinda, sebagai sekolah terdekat,” pungkasnya.

Sementara, Staff Tata Usaha (TU) SMP 5 Samarinda sekaligus saksi dari terjadinya kebakaran, Fahriyan, mengungkapkan, api yang membakar sekolahnya berasal dari lantai dua rumah guru, terus menjalar ke bangunan kelas 9.

“Alhamdulillah nya gak ada siswa yang jadi korban. Karena lagi ada kegiatan pesantren kilat,” ucapnya.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Intoniswan.

Tag: