Kaltara: Lalu Lintas Orang dan Barang Selama September Menurun

km
Penumpang turun naik menggunakan kapal angkutan dalam negeri KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Lalu lintas orang selama bulan September 2019 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) baik menggunakan angkutan laut maupun udara sama-sama menurun. Penurunannya cukup signifikan, jumlah penunpang angkutan laut  turun 52.05% dan angkutan udara turun sebesar 17,57%.

Demikian diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kalimantan Utara, Ir. Eko Marsoro, MM dalam rilis bulanan yang disampaikan, Jumat (1/11).

BPS mencatat, penumpang angkutan laut yang berangkat pada Bulan September 2019 sebanyak 11.733 orang atau turun 52,05 persen dibanding bulan sebelumnya (Agustus 2019) yang tercatat sebanyak 24.468 orang.

Dirincikan, Eko, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri  yang datang pada bulan September 2019 sebanyak 10.896 orang atau tutun 41,60% dibandingkan bulan Agustus yang tercatat 18.658 orang. “Secara kumulatif jumlah penumpang akutan laut yang datang pada periode Januari-September 2019 sebanyak 174.070 orang atau turun 27,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 239.195 orang,” ujarnya.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada bulan September 2019 sebanyak 11.733 orang atau turun 52,05% dibandingkan bulan Agustus yang tercatat sebanyak 24.468 orang.

“Secara kumulatif penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat dari Kaltara periode Januari-September 2019 sebanyak 207.170 orang, atau mengalami penurunan 17,21% dibandingkan periode yang sama di tahaun 2018 yang mencapai 250.250 orang,” ungkap Eko.

Kemudian, jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara di Kalimantan Utara pada Bulan September 2019 tercatat 652 penerbangan, mengalami penurunan sebesar 17,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Agustus 2019) yang tercatat sebanyak 791 penerbangan.

“Jumlah penumpang yang berangkat pada Bulan September, yaitu 39.708 orang atau turun sebesar 18,95 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2019 yang tercatat sebanyak 48.995 orang,” katanya.

Angkutan Barang

Khusus jumlah barang yang dimuat pada bulan September 2019 mengalami penurunan sebesar 10,45 persen atau turun dari 1.218.707 ton pada Bulan Agustus 2019 menjadi 1.091.317  ton.

“Secara kumulatif barang yang dimuat kapal laut pada periode Januari-September 2019 sebanyak 5.727.170 ton, mengalami peningkatan 31,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebesar 4.370.280 ton,” kata Eko.

Barang yang diangkut keluar Kaltara menggunakan angkutan laut sepanjang bulan September 2019, dari Nunukan 2.262 ton, Pulau Bunyu 695.504 ton, Sungai Nyamuk 1.758 ton, Tarakan 15.626 ton, dan Tanjung Selor 376.267 ton.

Sedangkan jumlah barang yang dibongkar di Kaltara bulan September 2019 tercatat 329.587 ton atau naik 61,18% dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus sebanyak 204.481 ton. Secara kumulatif periode Januari-September 2019 barang dibongkar di Kaltara 2.141.487 ton, atau mengalami penurunan 38,31 % dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 3.471.271 ton. (001)