Kaltim Belum Punya Data Stok Bahan Pokok Terintegrasi

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih. (Foto Diskominfo Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Belum tersedianya data stok bahan pokok yang terintegrasi menjadi  permasalahan pokok di Kaltim. Sedangkan penyebab belum tersedianya data stok bahan pokok yang terintegrasi ada lima.

Pertama; sebagaian besar kebutuhan Bapok di Kaltim disuplay oleh daerah lain, kedua; panjangnya rantai pendistribusian diakibatkan oleh infrastruktur yang belum memadai, ketiga; masih banyak gudang yang belum memiliki Nomor Tanda Daftar Gudang, keempat; daftar manifes barang yang masuk ke wilayah Kaltim masih belum terperinci, dan kelima; kurangnya koordinasi antar stake holder di Kaltim.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih dalam Konfresensi Pers Bersama Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana yang diselenggarakan Kepala Dinas Kominfo Kaltim, HM Faisal, di Balroom Hotel Mercure, hari Senin (23/12/2024).

Bangun Pusat Distribusi Pangan

Menurut Heni, dalam Roadmap Rencana Pembangunan Pusat Distribusi Pangan Daerah Provinsi Kaltim, pada tahun 2023 telahu dilakukan upaya penyamaan persepsi dan persiapan. Tahun 2024 telah dilaksanakan kajian feasibility dan upaya membangun komitmen para pihak.

Tahun depan, atau 2025 akan diselesaikan detai engineering, penyusunan naskah akedemik, dan penyertaan modal daerah. Pada tahun 2026 diharapkan sudah ada Perda Pembangunan Pusat Distribusi Pangan.

“Pada tahun 2027 ditargetkan Pusat Distribusi Pangan Daerah Provinsi Kaltim sudah operasional,” paparnya.

Pusat Distribusi Pangan Daerah adalah tempat yang berfungsi sebagai penyangga komoditas utama untuk menunjang kelancaran arus barang baik antar kabupaten dan kota maupun antar provinsi untuk tujuan pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.

Pusat Distribusi Pangan Daerah diperlukan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok untuk wilayah Kaltim yang memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap wilayah lain.

“Pembangunan Pusat Distribusi Pangan daerah Kaltim juga diperlukan dalam rangka persiapan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara,” pungkas Heni.

Penulis: Nur Asih Damayanti dan Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: