Kaltim dan Sulbar Berbagi Poin di Laga Perdana Grup C Prakualifikasi PON

Pemain Kaltim (kostum oranye) saat mematahkan serangan Sulawesi Barat. (istimewa)BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Tim sepak bola Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Barat (Sulbar) harus berbagi poin pada laga perdana Grup C babak kualifikasi pekan olahraga nasional (PON) XXI/2024. Kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis malam (19/10).

Pada laga ini, skuad Kaltim tertinggal lebih dulu setelah pemain Sulbar Al Gazali mencetak gol menit ke-45. Tim asuhan Iwan Setiawan baru bisa menyamakan kedudukan dipenghujung babak kedua setelah mendapat hadiah penalti. M Yanuar yang dipercaya untuk mengeksekusi, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Diwawancarai usai laga, Pelatih Kaltim Iwan Setiawan mengaku bersyukur atas hasil tersebut. Dia menyebut, pertandingan perdana ini sangat luar biasa, karena bertemu Sulawesi Barat yang bermateri bagus. Diperkuat pemain Elite Pro Academy (EPA) U-20 PSM Makassar.

“Tapi saya sedikit kecewa, karena mestinya pertandingan yang dimainkan oleh usia jenjang muda seperti ini harus dengan wasit yang bagus. Boleh jujur, wasitnya cukup buruk,” ungkap Iwan Setiawan.

Dengan raihan satu poin ini, Kaltim harus berjuang lebih keras lagi pada dua laga selanjutnya melawan Kalsel dan Kaltara. Kaltim wajib sapu bersih laga sisa dengan kemenangan agar memuluskan langkah ke PON XXI Aceh-Sumut.

“Kita akan berjuang lagi. Dua laga selanjutnya harus menang, karena kita ingin lolos ke PON,” ucapnya.

Pada laga ini, fisik anak asuh Iwan Setiawan jadi sorotan. Beberapa pemain tumbang di pertengahan babak kedua. Soal itu, dia menyebut para pemain yang dibentuknya sebagian besar merupakan pemain kelahiran 2004 dan 2005. Belum sekalipun tampil di level nasional.

“Jadi, mungkin karena mental. Biasanya pemain yang tampil perdana di event besar, akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sehingga fisik cepat terkuras habis,” tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Sulawesi Barat M Irfan Rahman menegaskan jika kemenangan timnya di depan mata dalam laga ini dirusak oleh kepemimpinan wasit. Pada menit awal, kata dia permainan sudah sesuai keinginan, namun di babak kedua semua dirusak oleh wasit.

“Ada kejadian yang menurut saya sangat fatal. Salah satunya penalti yang diberikan Kaltim menit akhir. Bola terkena bagian kaki namun wasit memberikan penalti,” keluhnya.

Di pertandingan lainnya Grup C, Kalimantan Selatan sukses mengalahkan Kalimantan Utara dengan skor tipis 1-0. Gol Kalsel diciptakan pada penghujung babak kedua oleh Erid Adinka.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: