SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim memulai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara di tingkat provinsi dalam pemilihan serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024 yang digelar 8-9 Desember 2024 di Hotel Harris Samarinda.
Pembukaan rapat pleno terbuka yang dimulai sejak pukul 14.00 Wita itu dihadiri Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris, Sekretaris KPU Kaltim Aliuk, dan seluruh komisioner KPU Kaltim Suardi, Abdul Qayyyim Rasyid dan Ramaon Dearnov Saragih.
Secara keseluruhan angka partisipasi pemilih di Pilkada Kaltim 2024, pada 27 November lalu hanya 69,18 persen dari 2,8 juta pemilih. Partisipasi pemilih di Pilkada Kaltim lebih rendah dibandingkan pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif pada Ferbruari 2024 yang mencapai 79,81 persen.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris mengatakan bahwa seluruh pelaksanaan tahapan Pilkada Kaltim 2024 yang berlangsung hingga 27 November 2024 lalu berjalan aman dan lancar.
“Ini bukan hanya kerja KPU Kaltim tapi juga berkat kerja keras seluruh stakeholder baik Pemerintah Provinsi Kaltim, TNI, Polri dan Bawaslu,” kata Fahmi, Minggu 8 Desember 2024.
Fahmi juga memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada seluruh jajaran KPU di 10 kabupaten/kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang sudah bekerja maksimal sehingga segala proses rangkaian pemungutan suara Pilkada serentak 2024 di Kaltim berjalan aman, lancar dan transparan.
“Mereka telah melakukan tanggung jawab dengan baik dan benar, sehingga Pilkada kemarin berjalan aman,” sebut Fahmi.
Fahmi membeberkan untuk tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltim tahun ini tidak sebanding dengan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum (Pemilu) serentak 14 Februari 2024 lalu.
Meskipun demikian, ia tetap memberikan apresiasi karena tingkat partisipasi 69,18 persen itu masih lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2020 lalu yang hanya mencapai 61 persen di bawah target rata-rata nasional.
“Hal ini menunjukan peningkatan signifikan 8-9 persen,” jelas Fahmi Idris.
Sementara, Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan kota Samarinda siap memastikan pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara di tingkat provinsi yang digelar selama dua hari 8-9 Desember 2024, berjalan lancar.
“Terpilihnya kota Samarinda sebagai lokasi diselenggarakannya rapat pleno terbuka perhitungan perolehan surat suara menjadi suatu kebanggaan, karena mungkin memang kantor KPU Kaltim di Samarinda dan Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kaltim. Jadi memang memungkinkan dilaksanakan di Samarinda,” jelasnya.
Diterangkan Firman, tingkat partisipasi pemilih Samarinda dalam Pilgub Kaltim 2024 mencapai 59,8 persen.
“Dari jumlah tersebut, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim lebih tinggi dibanding pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2024 hanya 57 persen,” sebut Firman.
Tentunya, lanjut Firman, tingkat partisipasi pemilih Samarinda dalam Pilgub Kaltim 2024 ini meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Lima tahun lalu hanya 51,7 persen. Artinya ada kenaikan 8 persen jumlah pemilih Samarinda dalam Pilgub Kaltim 2024,” jelas Firman.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: KaltimPilkada 2024