
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Sosial Kaltim berupaya meningkatkan layanan bagi warga lanjut usia (Lansia) terlantar di wilayahnya, dengan memberikan layanan prima selama belum ada keluarga yang bersedia menampungnya.
Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak menerangkan, Dinsos Kaltim memiliki tugas rehabilitasi sosial terhadap disabilitas terlantar, Lansia terlantar, anak terlantar, hingga tuna sosial terlantar.
“Kami pemerintah dalam hal ini Dinsos Kaltim melakukan kegiatan sosial. Kewajiban kami adalah melakukan pemeliharaan dan rehabilitasi Lansia yang terlantar, khususnya itu,” kata Andi, di Sekretariat PWRI Kaltim Jalan Harmonika, Samarinda, Rabu 16 April 2025.
Untuk menampung para Lansia terlantar ini, Dinsos Kaltim juga telah menyediakan tempat kediaman para lansia ini berupa Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri atau dikenal dengan Panti Jompo berkapasitas 110 orang, di Jalan Remaja, Samarinda.
Selama di panti sosial itu, para Lansia terlantar diberikan upaya rehabilitasi agar mereka bisa lebih mandiri dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
“Di situ mereka diajarkan mandiri sampai akhir hayat mereka di panti itu. Kalau ada keluarga berkenan mengambil dan merawat, kami persilahkan,” ujar Andi.
Selain itu, para Lansia terlantar ini juga dibekali keterampilan membuat kerajinan tangan beranekaragam. Nantinya, keterampilan itu akan menjadi bekal dan kemampuan di kemudian hari.
“Di panti sosial itu lebih kepada mengisi waktu mereka. Jadi kita berikan keterampilan, seperti merajut, membuat keset, merangkai bunga dan lainnya. Dan hasil kerajinan mereka kita pasarkan, kemudian hasilnya untuk mereka lagi,” terang Andi.
Tak hanya lansia terlantar, bagi para Lansia yang masih memiliki semangat untuk berkarya dan menjalankan usaha, Dinsos Kaltim juga aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada para Lansia tidak terlantar, dan masih mampu untuk berwirausaha seperti pelatihan pembuatan makanan dan minuman.
“Kita berikan bantuan bahan dan alatnya agar mereka bisa buka usaha makanan maupun minuman seperti gorengan. Artinya usaha yang mudah dan mereka bisa lakukan,” demikian Andi Muhammad Ishak.
Penulis : Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: LansiaPemprov KaltimSosial