
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi dengan angka migrasi neto seumur hidup tertinggi kedua setelah Kepulauan Riau.Secara umum di Kaltim, jumlah migran masuk lebih besar dibandingkan jumlah migran keluar.
Semua kabupaten/kota di Kaltim memiliki angka migrasi neto seumur hidup antakabupaten/kota yang positif, yang menunjukkan bahwa masih lebih banyak migran seumur hidup yang masuk ke masing-masing kabupaten/kota daripada yang keluar.
Tiga kabupaten/kota dengan angka migrasi neto seumur hidup antarkabupaten/kota tertinggi di Kalimantan Timur adalah Kabupaten Kutai Timur, Berau, dan Kota Bontang. Ketiga kabupaten/kota tersebut merupakan wilayah tambang dan perkebunan.
Demikian Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim dalam laporan BPS Kaltim; Hasil Long Form Sensus Penduduk2020 Provinsi Kaltim” yang dilaksanakan tahun 2022 dan dipublis Bulan Februari 2023 oleh Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana.
Long Form SP2020 yang dilaksanakan pada tahun 2022, merupakan bentuk dukungan Badan Pusat Statistik dalam program Prioritas Nasional (PN) 3, yaitu Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil SP2020 penduduk Kaltim berjumlah 3,770.000 jiwa. Sejak tahun 2010, jumlah penduduk Katim mengalami penambahan sekitar 737.552 jiwa, atau rata-rata sebanyak 73.755 jiwa setiap tahun.Pertumbuhan penduduk pada periode 2010-2020 adalah sebesar 2,13 persen.
Sebaran penduduk Kaltim pada tahun 2020 masih terkonsentrasi di Kota Samarinda. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari wilayah Kaltim, Kota Samarinda dihuni oleh 827.994 penduduk atau 21,99 persen penduduk Kaltim. Sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah penduduk sebanyak 729.382 jiwa, atau sebesar 19,37 persen. (lengkapnya lihat grafis)
Dalam Hasil Long Form Sensus Penduduk2022, klasifikasi generasi menurut usia penduduk untuk Long Form SP2020, BPS mengklasifikan berdasarkan William H. Frey Analysis of Census Bureau Population Estimates (25 June 2020), yaitu Generasi Post Gen Z: Lahir tahun 2013 ke atas , Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 0-9 tahun
Generasi Z: Lahir tahun 1997-2012, Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 10-25 tahun. Generasi Milenial: Lahir tahun 1981-1996, Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 26-41 tahun. Generasi X: Lahir tahun 1965-1980, Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 42-57 tahun.
Generasi Baby Boomer: Lahir tahun 1946-1964, Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 58-76 tahun. Pre-Boomer: Lahir tahun 1945 dan sebelumnya, Perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah 77 tahun ke atas.

Kemudian, persentase Komuter adalah persentase penduduk umur 5 tahun ke atas yang bekerja/sekolah di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya dan secara rutin pergi-pulang pada hari yang sama terhadap total penduduk umur 5 tahun ke atas di kabupaten/kota tempat tinggalnya.
Menurut Yusniar, secara umum di Katim, jumlah migran masuk lebih besar dibandingkan jumlah migran keluar. Semua kabupaten/kota memiliki angka migrasi neto seumur hidup antakabupaten/kota yang positif, yang menunjukkan bahwa masih lebih banyak migran seumur hidup yang masuk ke masing-masing kabupaten/kota daripada yang keluar.
Generasi X, generasi Pre-Boomer & Baby Boomer memiliki proporsi migran seumur hidup yang lebih besar daripada yang bukan migran seumur hidup.
“58 dari 100 penduduk generasi Pre-Boomer & Baby Boomer lahir di luar Kaltim,” ujarnya.
Disebutkan, di antara para Milenial, 37 dari 100 penduduk merupakan migran seumur hidup. Semakin muda generasi, proporsi penduduk yang tergolong migran seumur hidup cenderung lebih rendah.
Hasil Ong Form Sensus Penduduk 2020 yang dilasakanakan tahun 2022 juga menginformasikan, dalam periode 2017-2022, terdapat penambahan 1-3 orang per 100 penduduk di Kutai Timur, PPU, dan Berau akibat migrasi.
“Angka migrasi neto risen di Kota Samarinda, Kutai Barat, dan Paser terendah dan bernilai negatif yang menunjukkan bahwa migran yang keluar dari wilayah tersebut lebih banyak daripada migran yang masuk pada periode 2017-2022 yaitu sekitar 1-3 orang per 100 penduduk,” ungkap Yusniar.
Sebanyak. 5 dari 100 penduduk generasi milenial merupakan migran risen antarprovinsi. Generasi yang lebih muda (post gen z, generasi z, dan milenial) memperlihatkan proporsi migran risen antarprovinsi lebih tinggi daripada generasi yang lebih tua (generasi x, pre-boomer & baby boomer).

Mayoritas komuter di Kalimantan Timur berjenis kelamin laki-laki, dengan persentase mencapai 78,70 persen. Persentase Komuter adalah Persentase penduduk umur 5 tahun ke atas yang bekerja/sekolah di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya dan secara rutin pergi-pulang pada hari yang sama terhadap total penduduk umur 5 tahun ke atas di kabupaten/kota tempat tinggalnya.
Persentase komuter terhadap total penduduk Generasi Milenial merupakan yang tertinggi dibandingkan pada generasi lainnya. Dari 100 penduduk Generasi Milenial di Kalimantan Timur, sekitar 1 orang di antaranya bekerja/sekolah di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya dan pergi-pulang secara rutin pada hari yang sama.
Proporsi Penduduk Berstatus Migran Seumur Hidup Antarprovinsi adalah banyaknya penduduk di suatu provinsi yang lahir di provinsi lain per 100 penduduk. Angka Migrasi Neto Seumur Hidup Antarkabupaten/kota adalah Perbandingan selisih antara jumlah migran masuk seumur hidup antarkabupaten/kota dan migran keluar seumur hidup antarkabupaten/kota per 100 penduduk yang berpeluang bermigrasi pada suatu kabupaten/kota.
Proporsi Penduduk Berstatus Migran Risen Antarprovinsi adalah banyaknya penduduk umur lima tahun ke atas di suatu provinsi yang lima tahun sebelumnya bertempat tinggal di provinsi lain per 100 penduduk.
Angka Migrasi Neto Risen Antarkabupaten/kota maksudnya adalah perbandingan selisih antara jumlah migran masuk risen antarkabupaten/kota dengan migran keluar risen antarkabupaten/kota per 100 penduduk yang berpeluang bermigrasi di suatu kabupaten/kota.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Migran