Kaltim Punya 1000 Ormas

Para nara sumber diskusi panel rapat fasilitasi dan penguatan ideologi kebangsaan yang dilaksanakan Kesbangpol Kaltim, Jumat kemarin (20/1). (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ternyata Indonesia ini negara yang kaya organisasi kemasyarakatan (ormas). Menurut data terakhir Kementerian Dalam  Negeri (Kemendagri), 19 Januari 2023, ormas yang tercatat berjumlah 514.656 termasuk di dalamnya ormas asing 59. Di Kaltim sendiri ada 1.000 ormas.

Demikian menurut Prayogo staf Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dalam paparan pada diskusi panel Rapat Fasilitasi dan Pembinaan Penguasaan Ideologi Kebangsaan, di Badan Kesbangpol Kaltim, Samarinda, Jumat (20/1), yang diikuti puluhan ormas dan tokoh masyarakat.

Dikatanya, jumlah ormas tidak masalah bagi pemerintahan, karena ihwal itu diatur dalam UUD 1945 dan peraturan pemerintah lainnya tentang kebebasan berserikat.

“Malah keberadaan ormas-ormas itu dapat membantu pemerintah dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ucapnya lebih lanjut.

Bahkan pemerintah katanya meningkatkan pemberdayaan ormas yang mencakup: fasilitasi kebijakan, penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas SDM.

“Serta penguatan wawasan ideologi kebangsaan yang kami selenggarakan ini bekerjasama dengan Lemhannas RI dengan mengundang KPU dan Bawaslu Kaltim,” katanya.

Menyinggung tentang jumlah ormas Kaltim yang mencapai 1.000 organisasi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Drs. Sofian Agus, M.Si, dalam kata sambutan pembukaan, membenarkan jumlah itu.

“Cuma ormas yang aktif di bawah 100 organisasi,” lanjutnya.

Sementara itu, nara sumber lain dalam diskusi panel, Tenaga Profesional Bidang Sosmed dan Politik Dalam Negeri Lemhannas Dr. Ir. Gusnar Ismail menyebut fenomena banyaknya ormas menjadi perhatian lembaganya.

“Fenomena banyaknya ormas terutama menjelang pemilu 2024 menjadi kajian di Lemhannas,” ucapnya.

Dirinya meyakini jumlah ormas yang mencapai lebih setengah juta itu akan bertambah di tahun 2023 dan 2024 nanti.

“Tidak ada masalah. Tinggal bagaimana pemerintah harus lebih aktif  dalam pembinaan dan pengawasan.”

Di bagian lain dalam diskusi yang dipandu I Made Kertayasa, nara sumber lain Ketua KPU Kaltim Rudiansyah mengharap ormas dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Yang cukup mengagetkan dalam diskusi itu adalah pernyataan anggota Bawaslu Kaltim Muhammad Ramli. Dia membenarkan kalau Kaltim itu berada di peringkat ke empat provinsi yang paling rawan menjelang Pemilu 2024.

“Kerawanan itu disebabkan indikasi kerawanan di dua kabupaten, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu (Mahulu),” pungkasnya.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: