
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) terus memacu pengembangan desa mandiri di Kaltim. Tahun ini, DPMPD menargetkan setidaknya ada 30 desa statusnya meningkat menjadi desa mandiri.
Desa mandiri sendiri merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya, memiliki infrastruktur yang memadai, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala DPMPD Kaltim Puguh Harjanto menerangkan, untuk meningkatkan status desa menjadi desa mandiri, diperlukan langkah strategis dalam percepatan peningkatan kemajuan desa dari status Indeks Desa Membangun (IDM) ke Indeks Desa (ID) di Kaltim.
“Tahun ini menggunakan parameter indeks desa. Peralihan dari IDM ke ID ini tentu terdapat beberapa parameter yang akan kita Cross Check (periksa ulang) kembali bersama Kementerian Desa (Kemendes) dan pendamping profesional menangani data IDM, untuk melakukan pemetaan ulang,” kata Puguh ditemui di Convention Hall Sempaja Samarinda, belum lama ini.
Berdasarkan data tahun 2024, dari total 841 desa di seluruh Kaltim, sebanyak 262 desa berstatus mandiri, 374 desa maju, 195 desa berkembang, dan terdapat 4 desa tertinggal.
Karena itu pada tahun 2025 ini, DPMPD menargetkan 30 desa di kabupaten/kota dapat meningkat statusnya menjadi desa mandiri.
“Target kita tahun ini meningkat statusnya yang dulu misalnya masih ada 4 desa (di satu kabupaten atau kota), mungkin paling tidak 2 desa sudah naik statusnya menjadi desa mandiri,” ujar Puguh.
Dijelaskan, parameter dari pemerintah pusat ini akan dijalankan pada bulan Juli 2026 nanti. Lalu pemerintah daerah bersama pemerintah pusat akan melakukan pemetaan ulang status 841 desa di Kaltim.
Dengan begitu, diharapkan tahun ini status-status desa di masing-masing daerah, dapat meningkat maksimal hingga akhir tahun ini.
“Pemetaan desa mandiri setiap tahun mesti ada pergerakan. Di tahun ini kita punya target juga untuk meningkatkan desa mandiri 30 desa. Tapi kita melihat lagi parameter indeks desa. Karena ada perubahan parameter dari Kemendes, nanti kita maksimalkan,” demikian Puguh Harjanto.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: DesaKaltimPembangunan DesaPemprov Kaltim