
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melakukan berbagai upaya antisipasi kebencanaan. Mulai dari pemberian imbauan kesiapsiagaan hingga pemberian bantuan peralatan penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Kaltim Agustianur mengatakan, sejak tiga bulan lalu, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota untuk selalu siap siaga dengan segala potensi bencana di musim penghujan sejak awal Januari 2025 lalu.
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan saat kita sudah mulai masuk musim penghujan di Kaltim,” kata Agustiannur, dihubungi niaga.asia, Rabu 15 Januari 2025.
Selain itu, BPBD Kaltim juga memberikan puluhan bantuan peralatan penunjang perlengkapan penanggulangan bencana di masing-masing daerah. Seperti tenda dan peralatan penerangan, kepada BPBD Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Pemberian bantuan ini, menurutnya sebagai bentuk sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penanggulangan bencana.
“Kebetulan kemarin bantuan penanggulangan bencana tersebut sudah diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kaltim saat kunjungan ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu,” ujar Agustiannur.
Agustianur juga menyoroti fenomena banjir yang terjadi di Desa Sepaku, Penajam Paser Utara pada Senin 13 Januari 2025 lalu, sehingga mengakibatkan 17 rumah dengan total 94 jiwa di RT 001 dan 11 rumah dengan total 59 jiwa di RT 002 terdampak banjir di Desa Sepaku.
“Saat ini BPBD kabupaten sudah menangani. Tetapi kalau perlu dukungan pemerintah Provinsi Kaltim siap membantu,” jelas Agustiannur.
Dalam upaya penanggulangan bencana, Agustianur menjelaskan BPBD Kaltim memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tak Terduga (DTT), yang dialokasikan khusus untuk upaya penanganan bencana di Kaltim.
“Dana itu sudah disiapkan Pemprov Kaltim untuk mengantisipasi dan penanganan bencana,” demikian Agustianur.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BanjirBencana AlamKaltimMitigasi Bencana