
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Stasiun TVRI Kalimantan Timur (Kaltim) Febriani bangga dengan tingginya keterlibatan perempuan dalam jabatan strategis di Kalimantan Timur, seperti di pemerintahan dan lembaga legislatif, serta organisai profesi maupun kemasyarakatan.
Hal itu disampaikannya dalam dialog spesial Hari Kartini bertajuk “Perempuan Berdaya, Berkarya, Bermakna” yang diselenggarakan TVRI Kaltim pada Senin (21/4)
Kaltim adalah salah satu provinsi dengan jumlah pejabat eselon II perempuan terbanyak di Indonesia.
“Waktu saya datang ke Kaltim, saya kaget sekali. Kepala dinas itu banyak banget yang perempuan. Kayaknya Kaltim paling banyak se-Indonesia,” ujarnya, yang langsung diiyakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga tampil di dialog yang sama.
Febriani pun juga mengungkap peran penting perempuan di dunia jurnalisme dan penyiaran. Perempuan kini tidak hanya mengisi peran-peran normatif di industri media seperti pembawa acara atau bagian administrasi saja, tetapi juga telah merambah ke posisi teknis dan strategis, termasuk sebagai kameramen, produser, hingga pimpinan redaksi.
“Sekarang kameramen perempuan juga sudah ada, kamerawati. Kalau reporter memang dari dulu kan sudah ada, dan kegigihan reporter perempuan itu enggak kalah. Detail dan bisa melompat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Febriani menilai bahwa kehadiran perempuan di posisi-posisi strategis di dunia media adalah keniscayaan. Ia mencontohkan Meutya Hafid, mantan jurnalis tangguh yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital RI.
“Beliau pernah ditawan di Irak. Tidak semua perempuan bisa melewati pengalaman itu, karena tantangannya nyawa. Tapi itulah nilai perjuangan yang akhirnya membentuk kepemimpinan perempuan,” katanya.
Bagi Febriani, keberanian perempuan dalam mengambil risiko di dunia kerja, termasuk jurnalistik, menunjukkan bahwa peran mereka tidak lagi dibatasi oleh norma-norma lama. Tantangan justru menjadi daya tarik tersendiri bagi jurnalis perempuan.
“Ketika sudah mengikrarkan diri jadi jurnalis, mereka tidak pilih-pilih kerjaan. Mau liputan demo, turun lapangan, itu semua dilakukan. Dan justru yang menantang itu yang kita cari, karena nilainya lebih tinggi,” tegasnya.
Talkshow Publika yang dipandu Dwi Rahma ini juga menghadirkan narasumber perempuan inspiratif lainnya, di antaranya, ada Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kaltim Hetifah Sjaifudian, Ketua PPDI Kaltim Ani Juariyah, hingga pelaku UMKM Silvi Widiarti.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Hari Kartini