Kasus Baru Ginjal Akut dan Kematian Turun Setelah Penggunaan Obat Sirop Distop

Pelayanan Apotek XS Mart di Jalan Palang Merah, Samarinda, Minggu 23 Oktober 2022. (dok/niaga.asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Berbagai langkah antisipatif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) telah membuahkan hasil yang terlihat pada penurunan drastis kasus baru dan kematian.

Penurunan terjadi terutama sejak dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada tanggal 18 Okober 2022 yang untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirop kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi Profesi Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya terus berupaya untuk menekan kasus baru GGAPA yang diduga disebabkan konsumsi obat sirop sampai pada level nol.

Budi Gunadi meminta kepada seluruh dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan ketat pemberian obat oleh apotik dan tenaga kesehatan di wilayahnya masing-masing.

“Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop dari apotik. Mohon bantuan para Dinkes provinsi dan kabupaten/kota untuk kontrol pemberian obat di apotik dan bidan kita. Untuk melindungi para balita kita,” tegas Budi Gunadi dilansir laman Kementerian Kesehatan, Senin.

Data yang dilaporkan dari seluruh rumah sakit di 28 provinsi, menunjukkan hasil pemeriksaan yang konsisten, faktor resiko terbesar penyebab GGA adalah toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair.

Terjadi penurunan angka kematian sejak digunakannya antidotum Fomepizole sebagai terapi pengobatan GGAPA. Sejak 25 Oktober distribusi dan penggunaan Fomepizole diperluas tidak hanya di RS Cipto Mangunkusumo, melainkan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole.

Sekitar 87% Fomepizole yang didatangkan Kementerian Kesehatan dari luar negeri bersifat donasi gratis dari negara-negara sahabat.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga sudah mengeluarkan Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirop pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Nomor HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022.

Hingga 5 November, terdapat 324 kasus GGAPA dimana 102 sudah sembuh, 194 meninggal dan 28 masih dalam perawatan.

Sumber : Humas Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: