Kasus Pencurian Mendominasi Sepanjang 2023 di Samarinda, Disusul Curanmor

Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli bersama Wakil Kepala Polresta Samarinda Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Budiarto saat paparan akhir tahun 2023, Jumat 29 Desember 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kejadian pencurian mendominasi kasus kriminal umum di kota Samarinda sepanjang 2023 ini. Polresta Samarinda dan Polsek jajaran akan mengintensifkan komunikasi bersama warga, untuk memininalisir aksi pencurian.

Satuan reserse kriminal Polresta Samarinda mencatat ada 483 perkara kriminal umum atau kejahatan konvensional di 2023. Di mana didominasi kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan kasus pencurian biasa (Cubis).

“Ketiganya ada 112 perkara, kemudian di bawahnya ada 81 kasus pencurian motor, dan disusul perkara penganiayaan atau pengeroyokan sebanyak 80 perkara,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, saat konferensi pers akhir tahun 2023, Jumat 29 Desember 2023.

Ary bilang kasus pencurian motor juga terus jadi atensi kepolisian di 2024.

“Curanmor ini, dari sekian kasus yang diungkap, seperti fenomena gunung es ada 81 kasus. Yang belum terungkap juga banyak sebenarnya,” ujar Ary Fadli.

“Bagaimana kami ke depan, mengedepankan upaya buat komitmen bersama warga untuk bisa menjaga kondusifitas dan keamanan kota Samarinda,” Ary Fadli menambahkan.

Masih dalam paparannya, untuk kasus judi online dan judi konvensional, juga diungkap Polresta Samarinda dan jajaran, dengan menetapkan 9 tersangka dengan barang bukti uang tunai Rp 2,3 juta.

Berikutnya, kepolisian juga menangani 5 perkara minyak ilegal, 3 perkara tambang ilegal, serta 3 kasus pornografi dan 2 perkara kasus korupsi.

“Untuk penyelesaian 483 perkara tersebut terselesaikan dengan baik, sehingga perbandingan gangguan Kamtibmas di tahun 2022 tercatat sebanyak 575 perkara, di tahun 2023 sebanyak 483 perkara atau terjadi penurunan sebanyak 11% atau sebanyak 92 perkara,” jelas Ary Fadli.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, memerlukan bantuan masukan dari warga, termasuk rekan-rekan wartawan, untuk ke depannya bisa menangani permasalahan yang ada,” demikian Ary Fadli.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: