
KRAYAN.NIAGA.ASIA – Kasus Pengrusakan layar mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bankaltimtara di Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan dengan tersangka pelaku oknum warga Kecamatan Krayan Barat, berakhir damai setelah dimediasi Polsek Krayan. Tersangka pelaku pengurusakan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Tersangka pelaku pengrusakan emosi, karena saat hendak mengambil uang, mesin ATM rusak. Kasusnya sudah dimediasi dan berakhir damai. Oknum warga perusak ATM sudah juga menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Kapolsek Krayan Ipda Adi Yanto Ferdian pada Niaga.Asia, Senin (27/01/2025).
Mesin ATM Bankaltimtara merupakan satu-satunya ATM di wilayah perbatasan Krayan, ATM tersebut selama ini melayani 5 kecamatan. Keberadaan mesin ini sangat diperlukan masyarakat yang ingin bertransaksi keuangan secara cepat.
Oleh sebab, hanya ada satu mesin ATM Bankaltimtara di Krayan, pemakaian mesin sangat tinggi, sehingga sering kali mengalami gangguan dan membuat sebagian orang emosi. Puncaknya ketika seorang warga Kecamatan Krayan Barat, Sabtu 26 Januari 2025 hendak mengambil uang namun mesin macet, karena kesal dia memukul-mukul mesin ATM.
“Mesin ini sudah sering macet, warga disana sudah berulang kali menyampaikan ke pihak bank untuk diperbaiki, tapi tetap masih rusak,” sebutnya.
Menurut Kapolsek Krayan, mesin ATM Bankaltimtara itu sering rusak. Kebetulan juga, pas tersangka pelaku pengrusakan, hendak mengambil uang, tidak bisa, karena mesin rusak.
“Karena kesal, nasabah Bankaltimtara itu memukul layar mesin ATM hingga rusak, pengrusakan ini terekam oleh kamera CCTV yang kemudian menyebar di masyarakat setempat,” ungkapnya.
Kemarahan tersangka pelaku pengrusakan, dapat dipahami, karena sudah melakukan perjalanan cukup jauh dari Krayan Barat, pas tiba di Krayanwarga yang datang dari jarak yang cukup jauh berjam-jam menuju ATM tidak dapat menarik uang tunai.
“Dari Krayan Barat menuju ATM sekitar 1 jam lebih, sampai di ATM malah mesinnya macet hingga muncullah rasa kesal dan merusak mesin,” bebernya.
Bersamaan mediasi, Bankaltimtara langsung memperbaiki ATM dan saat ini kondisi mesin telah normal kembali. Atas kejadian ini, Kapolsek menghimbau agar warga Krayan menjaga dengan baik fasilitas ATM di wilayahnya.
Sebelum terjadi pengrusakan oleh warga, Kapolsek mengaku berapa bulan lalu pernah berkoordinasi dengan pihak bank untuk memperbaiki atau mengganti tombol mesin ATM yang tidak ada lagi. Keberadaan ATM dibutuhkan warga di 5 kecamatan.
“Saya pernah juga pakai ATM ini, kadang proses transaksinya sangat lama, kalau pas baik cepat keluar uangnya, tapi memang sering rusak,” terangnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Bankaltimtara